KLARI, RAKA – Kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya ternyata masih sangat minim. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya titik sampah liar yang ada di wilayah Klari, khususnya di Desa Duren.
Daniarti (43), warga Desa Duren, mengatakan, lokasi sampah liar tersebut tidak jauh dari lokasi salah satu sekolah, sehingga khawatir mengganggu aktivitas siswa. “Ini kan depan SMAN 1 Klari, jadi pasti mengganggu aktivitas warga dan pelajar,” ucap Daniarti, kepada Radar Karawang.
Ia mengaku, kesadaran warga Desa Duren terhadap kebersihan belum tumbuh, sehingga masih buang sampah sembarangan dan menjadikan lahan kosong tersebut sebagai media pembuangan sampah. “Saya sering negur sama warga, tapi nggak didenger, padalah apa susahnya bikin tong sampah,” akunya.
Masih dikatakanya, jika sampah sudah terlalu menumpuk, maka biasanya dibakar, saat itu asapnya juga mengganggu warga. “Kalau udah dibakar baunya minta ampun, terus ada bekasnya kalau dibakar, makin lama makin numpuk,” paparnya.
Yanti (39), warga Desa Duren yang lokasinya tidak jauh dari lokasi pembuangan sampah mengaku, sudah terbiasa membuang sampah di tempat tersebut, sehingga sulit untuk merubah kebiasaanya. “Udah biasa buang disini, terus males juga bikin tong sampahnya, jadi disini aja buang sampahnya, nanti dibakar inikan,” pungkasnya. (cr3)
