Warga Harus Terlibat Awasi Pemilu
PURWAKARTA, RAKA – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Purwakarta mencatat ada persoalan krusial yang membutuhkan pengawasan ekstra ketat dalam pemilu kali ini.
Yusup Supendi, Koordinator Daerah JPPR Kabupaten Purwakarta mengatakan, setidaknya ada lima hal krusial yang harus ekstra diawasi oleh seluruh lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu.
Pertama idu integritas penyelenggara pemilu. Penyelenggara pemilu, menurutnya, harus mempunyai integritas tinggi karena mereka diamanatkan oleh Undang-undang untuk mensukseskan pemilu dengan fasilitas negara. “Kalau diibaratkan permainan sepak bola, penyelenggara adalah wasitnya. Sehingga integritas, netralitas penyelenggara harus lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Menurutnya, seperti yang sudah sama-sama dimaklumi, bahwa penyelenggara pemilu bukanlah kumpulan para malaikat, yang tentunya berpeluang juga berbuat kesalahan. “Maka bisa saja terjadi wasit yang juga ikut bermain dalam pertandingan,” terangnya.
Kedua, sambung dia, pengawasan harus dilakukan ekstra ketat terhadap keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelanggaran pemilu. “Selain itu, dana kampanye termasuk hal ketiga yang harus diawasi secara ketat. Laporan dana kampanye yang sudah dilaporkan oleh peserta pemilu ke KPU harus sesuai dengan kegiatan kampanye yang dilaksanakan,” paparnya.
Selanjutnya ia mengatakan, praktik politik uang, mulai dari issu mahar politik calon legislatif kepada partai politik hingga serangan fajar di hari H kepada pemilih yang menjadi catatan kelam dalam praktik demokrasi di Indonesia, harus disoroti. “Kelima adalah politik SARA serta ujaran kebencian,” tegasnya.
Menurutnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mengawasi pilkada serentak 2018, seperti memanfaatkan pojok pengawasan, melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke akun medsos dan web resmi Bawaslu Purwakarta. “Bisa juga menginformasikan dugaan pelanggaran tersebut ke telpon atau WA JPPR Purwakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika ke lima hal tersebut diawasi dengan ketat oleh semua lapisan masyarakat, dirinya optimis demokrasi bisa berjalan lebih baik. “Saya optimis ke depan demokrasi akan lebih sehat dan rakyat semakin berdaulat,” pungkasnya. (ris)