Uncategorized

Warga Jatihurip Cuci Pakaian di Irigasi

CUCI PAKAIAN: Salah seorang warga Dusun Jatihurip, Desa Dukuhkarya Kecamatan Rengasdengklok mencuci pakaian di saluran irigasi. Padahal, air di irigasi ini kotor dan tidak higienis.

Buang Hajat di Satu Tempat

RENGASDENGKLOK, RAKA – Aliran irigasi di Dusun Jatihurip, Desa Dukuhkarya Kecamatan Rengasdengklok tak hanya dimanfaatkan untuk mengairi pesawahan, melainkan air tersebut kerap digunakan warga untuk mencuci pakaian.

Wasti (45), warga Jatihurip seringkali mencuci pakaian di aliran sungai itu, meski air tak sedikit juga warga yang membuang hajat di sungai Dusun Jatihurip itu. Dikatakan Wasti, sudah bertahun-tahun dirinya sering mencuci pakaian di aliran sungai Jatihurip, meski demikian dirinya belum pernah merasakan gatal-gatal akibat mencuci di sungai yang juga dijadikan tempat buang hajat itu. “Banyak orang lain juga yang nyuci di sini, soalnya enak tempatnya,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (30/4).

Menurut dia, setelah ada pembangunan drainase atau pelebaran sungai ini membuat tempat mencuci pakaian sehari-hari warga pun lebih leluasa, tidak seperti dulu lagi. “Kalau sekarang lebih besar, baru-baru dibangunnya juga,” kata Wasti.

Tak hanya di saluran air, Wasti juga turut merasakan ada perubahan di Dusun Jatihurip ini diantaranya dalam segi pembangunan, pasalnya saat ini jalan menuju rumah warga pun sudah lebih baik dibanding beberapa tahun kebelakang. “Sekarang enak jalan-jalan juga bagus, kalau dulu setiap hujan pasti berlumpur,” ujarnya.

Belum lama ini dia menambahkan, pemerintah Desa Dukuh Karya membagikan masker kepada warga, termasuk dirinya pun bagian dari orang yang menerima masker dari aparat desa setempat. Namun, dia mengaku belum ada bantuan berupa uang dari bencana Covid-19 ini. “Baru ada masker sama penyemprotan itu, kalau duit belum ada,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button