Uncategorized

Warga Kapok BAB di Citarum

BERSIH: Kondisi Sungai Tarum Barat kini jauh lebih baik setelah ada program Citarum Harum. Tidak ada toilet helikopter maupun tumpukan sampah di bantaran sungai.

Tarum Barat Terbebas dari Toilet Helikopter

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Kondisi Sungai Tarum Barat kini jauh berbeda. Selain terbebas dari sampah dan WC helikopter, sekarang sudah tidak ada lagi tempat pembuangan sampah sementara. “Berkat adanya kegiatan Citarum Harum, kondisinya jauh lebih bersih. Apalagi hampir semua warga bantaran sungai gunakan airnya untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Agus (30) warga Kampung Baregbeg, Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat kepada Radar Karawang, Kamis (17/10).

Ia mengaku, sebelumnya warga masih saja berlaku jorok dengan membuang sampah ke sungai. Dirinya membeberkan, hampir setiap bantaran sungai sebelum adanya Citarum Harum, warga membuat tempat pembuangan sampah sementara yang akhirnya dibakar. Kendati tidak menimbulkan persoalan, namun ketika hujan tumpukan bekas sampah yang dibakar terseret arus deras air hujan sehingga cemari sungai Tarum barat.

Camat Telukjambe Barat Maman Nuryaman mengatakan, Sungai Citarum yang mengalir sepanjang 269 kilometer melintasi 12 kabupaten dan kota, membuatnnya menjadi sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat. Oleh sebab itu, kondisi sungai dan lingkungan di sekitarnya patut dijaga untuk kelestarian sungai dan warga di sepanjang aliran Sungai Citarum.

“Segala upaya restorasi Sungai Citarum yang dilakukan masyarakat dan TNI di desa-desa sekitar sungai, adalah visi besar pemerintah dalam membuat program Citarum Harum. Memang bukan proses yang mudah, tapi dari hal ini diharapkan generasi ke depannya bisa merasakan manfaat dari upaya restorasi yang dilakukan saat ini ,” katanya.

Sungai Citarum, kata Maman, merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Dengan panjang sekitar 269 km, mengaliri areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar. Sungai Citarum sejatinya merupakan sumber dari denyut nadi kehidupan yang perlu dirawat dengan baik.

Danramil 0411 Telukjambe Kapten Infanteri TNI Sukarya mengatakan, kelestarian Citarum menjadi sangat penting, kerena saat ini banyak warga yang kurang memahami fungsi sungai. Akibat hal itu, Citarum dari hulu hingga hilir terindikasi telah tercemar limbah domestik juga limbah industri. “Kami berkewajiban untuk ikut mesukseskan program Citarum Harum. Bukan hanya kalangan industri yang harus menjaga kebersihan Citarum, tetapi juga masyarakat agar kondisi sungai jauh lebih baik,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button