
PURWAKARTA, RAKA – Setelah diberikan pelatihan membuat barang furniture atau perabotan pada beberapa waktu lalu, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Purwakarta, kini mampu menghasilkan karya yang memiliki kualitas baik dan mampu berdaya saing tinggi.
Meski kehidupannya di dalam jeruji besi, karya mereka telah dipasarkan ke sejumlah pihak yang telah menjalin kerja sama dengan Lapas Purwakarta.
Kepala Lapas Kelas IIB Purwakarta, Tutut Prasetyo mengatakan pihaknya saat ini terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memasarkan produk hasil warga binaan tersebut.
“Dengan dipasarkannya produk karya warga binaan ini, semoga dapat meningkatkan produktivitas program pembinaan kemandirian di Lapas Purwakarta,” ujar Tutut, Senin (16/12).
Baca Juga : AJ Pensiunan Guru Terkapar Tak Bernyawa
Menurut Tutut, keahlian tersebut memiliki peluang serta daya jual yang tinggi di tengah masyarakat, sebab keahlian tersebut dapat memanfaatkan berbagai macam bahan seperti kayu dan besi untuk diubah menjadi barang dengan nilai terapan tinggi bagi kehidupan sehari-hari.
“Adanya kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana untuk melahirkan individu yang kreatif dan bisa menjadi bekal hidup warga binaan ketika sudah menjalani masa pidana,” tuturnya.
Sehingga, sambung dia, setelah selesai menjalani masa pembinaannya, warga binaan diharapkan dapat kembali berperan aktif bagi masyarakat dalam membangun serta mewujudkan kesejahteraan nasional.
Tutut mengungkapkan, pelatihan keterampilan bagi warga binaan yang diadakan dengan berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIB Purwakarta untuk menjalankan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Narapidana.
Tutut berharap produk yang dihasilkan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi motivasi WBP lainnya untuk terus berkarya.