Warga Menduga Masuk Kerja PT Metro Lewat Calo
PURWAKARTA, RAKA – Beredar isue bahwa rekruitmen yang dilakukan oleh PT Metro Pearl Indonesia (MPI) yang berlokasi di Jalan Pramuka, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur Purwakarta diduga keluar dari prosedur yang ada, bahkan dapat merugikan para calon dan tenaga kerja.
Salah satu warga yang meminta namanya tidak disebutkan, mengaku geram dengan kondisi yang tengah terjadi. Pasalnya, banyak warga yang berada di sekitar PT Metro tersebut justru kesulitan mendapat lapangan pekerjaan.
“Warga setempat susah buat kerja disitu, malah pekerjanya banyak yang dari luar, sepertinya ada oknum di dalam yang bawa pekerja dari luar,” ucapnya pada Rabu (9/10).
Pria tersebut mengungkapkan bahwa praktik pencaloan tenaga kerja di perusahaan tersebut sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat. Namun, praktik tersebut dilakukan dengan rapih sehingga sulit untuk diungkap.
“Ini ada oknum, tenaga kerja dari warga setempat paling cuma tiga puluh persennya, itupun susah buat jadi karyawan, kebanyakan masa kerjanya cuma kontrak beberapa bulan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta, Ricky Syamsul Fauzi mengatakan, meski belum ada aduan resmi, pihaknya akan selalu siap menanggapi dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Kalau secara resmi surat aduan dari masyarakat belum ada ke Komisi IV terkait rekruitmen di PT Metro,” ujarnya saat dimintai tanggapan perihal keluhan warga Desa Bunder.
“Harapan kami masyarakat melayangkan surat terhadap kami, sehingga kami dapat menelaah dan fungsi pengawasan kami dapat berjalan terhadap PT tersebut,” sambungnya.
Ricky juga mengungkapkan, dirinya telah mengetahui isue soal rekruitmen yang dilakukan oleh PT Metro dari beberapa sumber termasuk media.
Namun, sampai sejauh ini, belum ada masyarakat yang datang atau secara tertulis mengirimkan pengaduan terhadap pihaknya.
“Silahkan berkirim surat secara resmi, agar fungsi pengawasan kami dapat berjalan semestinya,” pungkasnya.(yat)