Karawang

Warga Minta Pemdes Maksimalkan Penangan Covid-19

Ratim

KLARI, RAKA – Warga Desa Walahar meminta kepada pemerintah desa untuk memperhatikan kondisi warga yang terkena dampak Covid-19 khususnya kebutuhan pangan yang saat ini mulai terancam.

Warga Dusun Manggabesar RT 13/04, Desa Walahar, Ratim (62) mengatakan, pandemi Covid-19 suatu wabah yang memberikan efek domino pada kesejahteraan warga, ditambah warga Desa Walahar yang mayoritas memiliki pekerjaan di bidang kuliner. “Sekarang jualan juga sepi terus, paling rame juga kalau sore hari itu juga karena sekarang memasuki bulan suci Ramadan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (12/5).

Ia menambahkan, jika wabah virus corona masih bertahan dengan kondisi seperti ini, maka akan menghambat perkonomian warga yang menyulitkan warga dalam mencari nafkah khususnya mencukupi kebutuhan pangan. “Kalau masalah pembangunan kita akui untuk di Desa Walahar bagus sih, setiap gang juga jalan sudah pada bagus, kita juga sudah punya gedung serba guna pribadi, cuma kalo bicara perekonomian di tengah wabah viruas corona ini harus cepat ditanggapi soalnya ini menyangkut kebutuhan pokok warga,” tambahnya.

Dia selaku warga meminta kepada pemerintah desa untuk membantu dan memberikan solusi agar perekonomian warga tetap stabil sehingga tidak terjadi atau ditemukan warga kelapara akibat dari wabah virus corona. “Ya minimal ada bantuan berupa makanan atau uang sih, kalau bukan sama pemerintah desa harus ke siapa lagi kita minta bantuan,” akunya.

Sementara itu, Sekdes Walahar Oyong mengungkapkan, dampak dari pandemi wabah virus corona bukan saja terjadi di wilayah Desa Walahar setiap daerah bahkan negara di berbagai belahan dunia mengalami krisis monter dimana perekonomian warga mulai terganggu. “Memang awalnya bukan di negara kita wabah virus corona ini, karena sifatnya menyebar maka wilayah kita khususnya di wilayah Desa Walahar juga terkena dampak tersebut,” ungkapnya.

Masih dikatakan Oyon, untuk menjawab permintaan warga, pada dana desa tahap dua nanti ia akan mengalokasikan anggaran tersebut untuk penangan Covid-19 yaitu pada program BLT, dimana warga yang terkena dampak virus corona khususnya warga tidak mampu akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai.

Selain itu, melalui dapur umum ia juga akan melakukan pembagian makanan yang saat ini sudah terbentuk dan akan direalisasikan. “Yang terpenting warga tetap tenang, jangan sampai terjadi kerusuhan, kita atasi masalah ini bersama-sama karena dengan membangun komunikasi yang baik maka semuanya akan terselesaikan, kita juga sama selaku aparat desa tengah memikirkan masalah ini dan mencari solusinya,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button