Uncategorized

Warga Minta Warung Remang-remang Digusur

WARUNG REMANG-REMANG : berderet warung remang-remang di sepanjang jalan sebrang irigasi Walahar. Warga mengaku terganggu dengan keberadaan warung remang-remang itu.

KLARI, RAKA – Warga Desa Walahar, Kecamatan Klari meminta kepada pemerintah untuk segera menggusur warung remang-remang yang ada di sepanjang aliran irigasi. Pasalnya keberadaan warung membuat imej Desa Walahar jelek.

Warga Dusun Walahar, Desa Walahar Yana (37) mengatakan, Sudah beberapa tahun belakang warga Desa Walahar diresahkan dengan keberadaan warung remang-remang yang setiap malamnya sering digunakan untuk karaoke dan bahkan prostitusi. “Kita sebagai warga sini sangat tidak nyaman, setiap malam berisik banget, apalagi suka dipakai tempat zinah,” ucapnya, saat ditemui tidak jauh dari lokasi tersebut, Kamis (19/9).

Ia menambahkan, di tempat tersebut, juga sering terjadi keributan yang membuat warga takut saat beraktivitas malam hari. Oleh karenanya, ia berharap pihak pemerintah bisa menggusur warung-warung tersebut. “Ini jelas tempat maksiat, kenapa pemerintah diam saja, kita sebagai warga juga bingung harus gimana supaya tempat maksiat ini bisa digusur,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Ati (45), selain digunakan untuk tempat karaoke dan maksiat, diduga tempat tersebut terjadi peredaran narkoba serta minuman terlarang. Jika terus dibiarkan, maka tempat tersebut akan semakin menjadi-jadi dan merusak nama baik Desa Walahar. “Kalau tidak menggunakan obat dan minuman keras tidak mungkin mereka pada ribut terus setiap malam, pastinya mereka pada mabuk, kita tidak mau kalau sampai desa kita tercoreng nama baiknya, intinya pemerintah jangan tutup mata kayak gini,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Walahar Oyon mengungkapkan, pada tahun 2017 lalu pihaknya sudah berusaha dengan melayangkan surat kepada Bupati Karawang serta beberapa surat tembusan lainnya ke setiap Instansi terkait. Tapi sampai sekarang warung remang-remang tersebut masih berdiri kokoh tanpa ada tindakan dari mana pun. “Kita juga sudah berusaha meminta kerjasama untuk menggusur warung remang-remang itu, karena kita gak mungkin lakukan sendiri, harus ada bantuan juga dari instansi terkait,” ungkapnya.

Masih dikatakanya, semoga pemerintah bisa mendengar keluh kesah warga Desa Walahar agar tempat yang dinilai meresahkan warga itu bisa digusur. “Kita juga berharap dalam dekat-dekat ini bisa segera dieksekusi, saya juga tidak mau kalau sampai desa kita tercoreng gara-gara keberadaan warung itu,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button