Uncategorized

Warga Miskin tak Dapat Bansos

MINGGON KELILING : Kepala Desa Duren Abdul Halim saat memimpin rapat minggon desa keliling. Minggon kali ini membahas bantuan sosial dari Kementerian Sosial yang tidak tepat sasaran.

KLARI, RAKA – Masih banyak warga Desa Duren yang masuk kategori tidak mampu tapi tidak dapat bantuan dari pemerintah. Oleh karenanya Kepala Desa Duren Abdul Halim meminta kepada petugas bansos untuk melakukan pendataan ulang.

Abdul Halim mengatakan, beberapa waktu lalu ia mendapatkan aduan dari warganya terkait program bantuan sosial. Karena masih banyak warga yang seharusnya mendapatkan bantuan sosial mulai dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sampai Program Keluarga Harapan (PKH) tapi tidak dapat. “Saya dapat aduan langsung ko, ini bukan mengada-ngada, memang kenyataannya seperti itu,” ucapnya, saat Minggon Keliling di Dusun Babakanbogor, Kamis (5/3).

Ia menambahkan, pihaknya juga telah memanggil Kasie Kesra dan petugas bantuan sosial, ia mempertanyakan terkait data yang dimiliki para petugas sehingga pembagian bantuan sosial kurang tepat sasaran. “Saya tidak mau kalau sampai warga yang punya mobil dan punya pekerjaan dapat, sedangkan warga jompo yang sudah tidak bisa bekerja malah tidak mendapatkan, ini jelas-jelas ketimpangan sosial,” tambahnya.

Selain itu, dia juga mempertanyakan soal jumlah guru ngaji dan amil yang dalam waktu dekat ini akan mendapatkan uang insentif dari pemerintah Kabupaten Karawang. “Ya pokoknya tadi saya data ulang agar benar-benar data yang akan diajukan harus benar jangan sampai tidak terdata dan tidak mendapatkan, tadi juga ada data tambahan karena masih ada guru ngaji dam amil yang belum terdata,” paparnya.

Sementara itu, warga Dusun Babakanbogor RT 30/09 Rohayati (59) mengungkapkan, diusianya yang sudah tua dan tidak mampu bekerja ia tidak pernah merasakan program bantuan sosial yang harusnya ia dapatkan. “Satu kilo beraspun saya tidak pernah merasakan,” ungkapnya.

Ia juga mengaku, dengan kondisi suaminya yang sering sakit-sakitan membuat ia harus meminta kepada anak-anaknya untuk mendapatkan sesuap nasi. “Makan saja saya minta sama anak saya, soalnya saya dan suami sudah tidak kuat kerja, jalan saja sudah tidak kuat lama, kalau bisa bantuan pemerintah bisa adil jangan seperti ini,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button