Uncategorized

Warga Pasirukem Masih Pakai Kayu Bakar

CILAMAYA KULON, RAKA – Saking miskinnya dan tidak memiliki gas tiga kilogram, Kesih (55) warga Dusun Wagirsari, Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, memasak menggunakan kayu bakar. “Ngenes mah ngenes liat kondisi rumah anak saya, ditambah kedua cucu saya yang tinggal di rumah itu. Tapi mau gimana lagi, katanya pengen mandiri. Mudah-mudahan aja ada rizkinya,” ujar Kesih kepada Radar Karawang.

Lanjut Kesih, Sarim merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ketiga saudaranya tinggal cukup berjauhan, dan ada juga yang sudah berkeluarga. Ia pun mengaku sering mempersilahkan Sarim untuk kerja di luar kota, jika di kampung susah untuk mendapat kerja. Namun, Sarim selalu menolak karena gak tega melihat dirinya tanpa ada yang ngasih nafkah. “Gak tega ninggalin saya katanya. Kalau suami sih masih ada, cuma sudah tua dan tidak bisa bekerja. Jadi, selain kedua anaknya, Sarim ini yang membantu menafkahi saya di rumah,” katanya.

Ia juga menyebut jika Sarim kecil dulu tidak sempat sekolah, karena alasan ekonomi dan ikut membantu jualan. Wajar saja jika saat ini hanya menjadi buruh serabutan yang tidak tentu penghasilannya. “Tapi itu pun ia sudah bisa menafkahi keluarganya sehari-hari termasuk saya,” ujarnya.

Di balik itu, dia sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan oleh pihak desa, khususnya Kades Pasirukem. Kini rumah anaknya tersebut tinggal menunggu waktu untuk dibangun, setelah dikirim beberapa bahan material seperti hebel, kusen, genting dan lainnya. “Alhamdulillah terimakasih banyak, seenggaknya anak saya bisa hidup dan tinggal di rumah yang lebih layak,” katanya.

Kepala Desa Pasirukem Sehu Supomo mengatakan, pihaknya telah memprioritaskan rumah warganya tersebut dengan rencana pembangunan rutilahu menjadi rulahu. Namun awalnya dia memberikan rekomendasi kepada dinas terkait, justru mendapat balasan yang lucu sekaligus dianggap lelucon. “Katanya, pak lurah masa kandang ayam difoto. Padahal itu jelas warga kami. Tapi terimakasih sih, sekarang tinggal menunggu waktu untuk dibangun. Baja material pun sudah dikirim, masalah tanah clear tanah pribadi, jadi tidak ada halangan,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button