PURWAKARTA, RAKA – Sebagai upaya pencegah beredarnya minuman keras dan narkoba ke pelosok desa. Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta gencar melakukan sosialisasi bahaya miras dan narkoba hingga perkampungan.
Seperti, di sela berjalanya acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Cibogolembur, Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Purwakarta. Sat Res Narkoba Polres Purwakarta memberi pemaparan bahaya narkoba bagi keberlangsungan hidup manusia kepada ratusan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut, Sabtu (5/1) malam. “Jangan pernah sekali kali menganggap narkoba tidak berbahaya bagi kehidupan manusia. Bahaya lebih berbahaya dari apapun,” kata Kasat Narkoba Polres Purwakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Heri juga menyinggung keterkaitan aturan agama yang mengharamkan segala jenis minuman yang dapat memabukan. “Kenapa agama islam mengharamkan miras, karena miras jelas dapat merusak berlangsungnya ketentraman hidup manusia, jangankan bagi yang meminumnya, yang sekadar menuangkan ke dalam gelas, menjual bahkan hanya membawa atau mengantarkanya saja miras itu sudah haram,” ujar Heri.
Dalam sosialisasi tersebut, Kasat Narkoba juga memaparkan segala jenis narkoba dan segala gejala atau dampak buruk bagi kehidupan manusia. Mulai dari minuman keras (Miras), Ganja, obat-obatan terlarang hingga sabu yang peredaranya saat ini cukup meningkat di wilayah Hukum Polres Purwakarta. “Sejatinya narkoba bisa mengintai siapa saja untuk dirusak, terlebih pemuda sebagai generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Heri berharap, masyarakat senantiasa bisa bekerjasama membantu pihak kepolisian memberantas peredaran gelap narkoba di Wilkum Polres Purwakarta. “Jangan pernah segan ataupun ragu apalagi merasa takut untuk melaporkan sesuatu yang bapak ibu curigai sebagai peredaran gelap narkoba. Kami akan segera menindak lanjuti secepat mungkin,” tutupnya.
Selain dihadiri ratusan warga Desa Cibogogirang, sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh pihak Polsek Plered, tokoh pemuda dan tokoh agama. (gan)
