Uncategorized

Warga Positif Covid-19 di Karawang tak Bertambah

KARAWANG, RAKA – Tak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Karawang, Sabtu (6/6). Rapid test terhadap tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Desa Margamulya non reaktif.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dr. Fitra Hergyana kembali mengabarkan tak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif virus corona di Kabupaten Karawang.

Adanya penambahan pasien bukan berarti gugus tugas tidak menggelar test secara massif. Hari ini diadakan tes rapid bagi tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Desa Margamulya yang hasilna non reaktif.

“Uji swab juga kami lakukan bagi pasien PDP yang hasil rapidnya reaktif. Alhamdulillah dua kali swab negatif,” kata dr. Fitra kepada media.

Dr. Fitra menuturkan, Orang dalam pemantauan (ODP) hingga sampai saat ini berjumlah 5.146 orang. Yang telah selesai pemantauan 4.861 orang, masih dalam pemantauan 279 orang, dan meninggal dunia 6 orang. Orang tanpa gejala (OTG) berjumlah total 881 orang, selesai pemantauan 793 orang dan masih dalam proses pemantauan 88 orang.

Sedangkan untukPasien dalam pengawasan (PDP), kata dia berjumlah total 443 orang, selesai 385 orang, proses pengawasan 21 orang dan meninggal dunia 37 orang.

“Reaktif rapid tes berjumlah 271 orang secara total. Yang sudah sembuh 238 orang, masih dalam observasi 3 orang dan meninggal dunia 30 orang,” katanya.

Dikatakan Fitra, meskipun penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) belum ditentukan oleh pemerintah pusat maupun provinsi, namun Pemkab Karawang dan tim Gugus Tugas mulai perlahan menerapkan AKB namun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Gugus tugas berharap masyarakat bisa lebih memahami pengertian AKB dan tidak langsung menganggap semua menjadi normal seperti sebelum berakhirnya pandemi covid-19,” ujar Fitra.

Fitra juga menambahkan, AKB secara garis besar kuncinya tiga, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan jaga jarak. AKB jangan dianggap semua bisa bebas, nongrong-nongkrong, menggunakan motor berbonceng tiga, tidak pakai masker, berkerumun di satu tempat.

“Mudah saja sebetulnya tinggal masyarakat mau berdisiplin atau tidak,” ucapnya.

Selain itu untuk persiapan AKB ini, tim gugus tugas gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, supaya tidak ada salah kaprah.

“Kemarin petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri melakukan sosialisasi ke pasar-pasar untuk menyasar para pedagang dan pengunjung pasar agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di pasar,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button