Warga Pucung Tes Swab dan Rapid
Warga Positif Corona Masih Dikarantina di RS Paru
KOTABARU, RAKA – Setelah ada salah satu warga asal Kotabaru terkonfirmasi virus Covid-19 dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Paru Jatisari, UPTD Puskesmas Cikampek Utara lakukan swab test dan rapid test, di Perumahan Kotabaru Residen 1 Desa Pucung.
Kepala UPTD Puskesmas Cikampek Utara dr H Nenden mengatakan, sebelumnya ada warga Kotabaru, Desa Pucung mengikuti swab tes di Desa Sarimulya, hasilnya posotif virus corona dan saat ini sedang menjalankan rawat inap di Rumah Sakit Paru Jatisari.
Maka dari itu, pihaknya melakukan swab test dan rapid test di wilayah Desa Pucung, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kegiatan ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan tidak menulurkan kepada yang lain,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Senin (6/7).
Ia menerangkan, dalam kegiatan tersebut, sebanyak 17 warga yang di swab test dan 1 rapid test, untuk hasilnya belum bisa diketahui. Selain itu, dia meminta kepada masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjaga kesehatan dan harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjalankan protokl kesehatan. “Intinya untuk semua warga agar lebih antusias dalam swab test atau rapid test yang kita laksanakan, agar tenaga medis tahu hasilnya dan bisa cepat ditangani. Apalagi, untuk di puskesmas menerima swab test dan rapid test secara gratis,” ungkapnya.
Kades Pucung Hj Euis Kuraisin menambahkan, bahwa swab test dan rapid test ini adalah suatu hal yang bersifat peduli akan masyarakat dalam menjaga kondisi dari penyebaran Covid-19.
Ia mengaku, sebelumnya pun dari perangkat desa sudah sering sosialisasi ke masyarakat tentang protokol kesehatan, agar masyarakat selalu mengikuti anjuran tersebut. “Ya ini itu tindakan peduli dari pemerintah dan Dinas Kesehatan Puskesmas Cikampek Utara dalam memutus penyebaran Covid-19, sedangkan kita pun sering mensosialisasikan ke masyarakat tentang anjuran kesehatan agar bisa diikuti. Harapan saya agar semua warga mohon tenang dan selalu menjalankan anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya. (acu)