Uncategorized

Warga Purwasari Negatif Corona

CARA CUCI TANGAN: Peserta minggon Kecamatan Purwasari memeragakan cara cuci tangan yang benar. Cuci tangan dinilai jadi cara efektif untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

Setelah 14 Hari Pengawasan

PURWASARI, RAKA – Seorang perempuan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kecamatan Purwasari dipastikan negatif corona. Sebelumnya, pasien ini sempat dilarikan ke RSUD Karawang untuk dilakukan pemeriksaan.
“Sekarang sudah bebas dia, sudah pengawasan 14 hari kita cek terus,” kata Kepala Puskesmas Purwasari Maesaroh, selepas rapat minggon kecamatan di kantor Desa Tegalsari, Selasa (10/3).

Maesaroh menuturkan PDP tersebut merupakan seorang tenaga kerja wanita di salah satu negara terdampak corona yang kembali ke Indonesia beberapa minggu yang lalu. Setelah beberapa hari tiba di kediamannya di Kecamatan Purwasari, yang bersangkutan mengalami demam tinggi. Pihak puskesmas pun akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut.

Status PDP tersebut, lanjutnya, berawal ketika Jumat (28/2) warga dan pihak desa melaporkan kondisi kesehatan wanita tersebut setelah beberapa hari kembai ke Karawang. Lalu pihak Puskesmas Purwasari mendatangi kediaman pasien untuk pemeriksaan awal. Karena wewenang yang terbatas dalam penanganan PDP terkait virus corona, selanjutnya pihak puskesmas mencoba melakukan rujukan ke salah satu rumah sakit swasta namun ditolak. “Ya kita juga sempat panik, waktu itu belum tahu alur (penanganannya)-nya, (sosialisasi) alur kan baru kemarin-kemarin, akhirnya kami bawa ke RSUD Karawang,” tuturnya.

Pada hari yang sama RSUD Karawang melakukan pemeriksaan terhadap pasien, namun sorenya sudah diperbolekan untuk pulang dengan status dalam pengawasan. Esoknya, Sabtu (29/2) Dinas Kesehatan Karawang beserta tim dokter mangunjungi rumah pasien. Pasien pun diberi kartu kuning berisi perkembangan kesehatan selama dalam masa pengawasan. “Ya diawasi di rumah saja, kalau pasien kan pakai masker, alhamdulillah demamnya turun terus,” ucapnya.

Pada minggon kemarin pun pihak puskesmas melakukan sosialisasi pencegahan virus corona. Para peserta rapat yang hadir diajarkan cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang benar serta etika saat batuk dan bersin. “Mereka kan besok (hari ini) minggon desa, harus bisa menyampaikanya kembali, tapi kita juga sosialisasi melailui bidan desa,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button