Uncategorized

Warga Rebutan Ikan di Sawah Kali Kalapa

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Puluhan pencari ikan berebutan menangkap ikan di lahan persawahan yang sebelumnya terendam banjir hingga menyerupai danau yang sudah surut, di Kampung Kali Kalapa, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. “Air surut sekitar pukul 05.10 wib dan banyak ikan yang naik ke permukaan,” ucap Karjo (39) warga Kampung Blok Kampek, Desa Karangligar, Jumat (28/12). Dia mengatakan warga yang menangkap ikan tidak cuma menggunakan serokan tetapi juga jala ikan. Dari hasil tangkapan itu warga bisa mendapatkan ikan hingga puluhan kilo dengan berbagai jenis ikan.

Selain Ikan mas, gurame, betrik dan lele tidak sedikit juga yang mendapatkan ikan gabus. Bahkan ada juga warga yang langsung menjual hasil tangkapannya langsung ke warga yang ingin membelinya. Biasanya, beber Karjo, kalau sudah mengalami surut tidak lama lagi pasang kembali. Genangan air itu akibat luapan sungai tersier yang mengalami pendangkalan sehingga daya tampung tidak bisa maksimal dan melimkpas ke areal persawahan milik warga hingga menyerupai danau.

Genangan air itu, jelas Karjo memcapai luas 3-5 hektare. Tapi, aku Karjo jika surut lama, pemiliknya pasti kembali menanaminya dengan padi. “Saya secara pribadi, kasihan saja kepada warga yang lahannya sering kebanjiran yang saat ini tidak bisa di tanam padi, tapi bagi pemancing sih ya senang-seneng saja,” tukasnya.

Menyinggung fenomena itu, H. Empud, tokoh masyarakat setempat mengatakan fenomena itu merupakan musibah. Dibenarkan sebelumnya tidak pernah mengalami hal itu. Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat genangan air mudah tercipta dengan adanya lubang galian Pertamina. “Dulu pernah dilakukan kajian oleh akademisi dari ITB soal penyebab genangan air di lahan yang merupakan areal persawahan itu.

Bagaimana hasil penelitiannya sampai sekarang belum jelas. Tetapi menurut pemerhati lingkungan genangan itu muncul akibat lubang galian yang dibuat pertamina,” tutur Empud. (yfn)

Related Articles

Back to top button