Pencak Silat Butuh Pembinaan Serius

WARISAN LELUHUR: Seorang pesilat cilik beraksi di acara Pasanggiri Pencak Silat Internal Keluarga Besar Paguyuban Tatali Wargi Paleredan.
PURWAKARTA, RAKA – Pencak silat merupakan seni tradisional warisan leluhur yang dipertandingkan di Asian Games. Namun keberadaannya perlu terus dilakukan regenerasi. “Pencak silat merupakan identitas, warisan, tradisi, yang musti dan wajib kita lestarikan sampai masa yang akan datang,” ujar Ketua KNPI Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna saat hadiri kegiatan Pasanggiri Pencak Silat diselenggarakan oleh oleh Keluarga Besar Paguyuban Tatali Wargi Paleredan, di Gor Punawarman Purwakarta.
Menurutnya, pembibitan perlu dilakukan secara sistematis untuk keberlangsungan pencak silat. Dia menyebut, melalui pembibitan secara sistematis dapat bermuara pada lahirnya atlet-atlet silat kompetitif dari Indonesia, khususnya dari Kabupaten Purwakarta.
Sehingga bisa mengikuti dan meraih juara di berbagai kompetisi. Baik skala nasional maupun internasional seperti Asian Games mendatang. “Jangan sampai prestasi kita di cabang olahraga pencak silat ini dikalahkan oleh negara lain,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta itu.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pesilat menunjukan kebolehannya dalam olahraga beladiri di Pasanggiri Pencasilat Internal Keluarga Besar Paguyuban Tatali Wargi Paleredan. Seolah tak mau dikalahkan, pesilat cilik juga menampilkan sejumlah jurus andalannya dengan disambut riuhan tepuk tangan penonton.
Asep mengungkapkan, pihaknya secara penuh mendukung keberlangsungan seni bela diri pencak silat di Kabupaten Purwakarta. Menurutnya, pencak silat yang juga sebagai cabang olahraga yang dipertandingkaan dalam kompetisi olahraga bergengsi Asian Games ini adalah warisan yang perlu dilestarikan oleh semua anak bangsa. (gan)