Warga Sering MCK di Sungai

Mekarmulya Bangun Toilet Bersama
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Pengadaan sarana air bersih masih dan toilet menjadi prioritas pembangunan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat. Rabu kemarin, 2 toilet telah dibangun dan siap digunakan oleh warga setempat yang berada di Dusun Leuwisisir. “Kita sudah mulai kerjakan sejak 9 hari lalu, alhamdulillah hari ini beres tinggal finishing,” terang Kepala Desa Mekarmulya Dalim Rudyansah, Rabu (29/7).
Dalim menyampaikan pembangunan 2 toilet umum tersebut menggunakan dana desa tahap 2 dalam APBDes 2020. Rencananya 1 toilet umum beserta sarana air bersih akan kembali dibuat menggunakann dana desa tahap 3. “Kayanya nanti bulan 10 (Oktober), bedanya kalau sarana air bersih nanti airnya disalurkan ke rumah warga,” terangnya lagi.
Pembangunan sarana air bersih ini berdasarkan kebutuhan dan usulan warga. Meski demikian, Dalim menyampaikan tidak semua lokasi usulan ia terima, mesti menimbang siapa saja yang nantinya akan merasakan manfaat sarana air beraih tersebut. Karena itu usulan sarana air bersih yang nantinya hanya bisa dinikmati oleh satu atau dua orang tidak terima.
Setidaknya, mesti ada minimal enam kepala keluarga yang bisa memanfaatkannya sehingga sarana air bersih tersebut bukan lagi peruntuikan pribadi melainkan peruntukan bersama.
Dalim menceritakan, sejumlah warga di Leuwisisir tempat berdirinya toilet baru telah mengusulkan adanya sarana air bersih sejak 2019 lalu. Namun banyaknya usulan dan keterbatasan dana desa membuat Dalim mesti menentukan skala prioritas. Warga setempat pun akhirnya berinisiatif iuran untuk menggali sumur sebab terlalu lama jika mesti menunggu dana desa tahun ini. “Nah sekarang kita buatkan toiletnya, sumber airnya dari sumur itu,” tuturnya.
Adapun pembangunan sejumlah toilet bersama dilatarbelakangi masih adanya kepala keluarga yang belum mempunyai MCK sendiri.
Dikatakan Dalim, masyarakat setempat masih ada yang buang air besar di jamban empang, kebun bambu maupun di pinggiran Cibeet.
Dengan adanya toilet bersama diharapkan sanitasi lebih terjaga demi kesehatan masyarakat dan lingkungan. “Ya mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin,” pungkasnya. (din)