RAPAT : Pemdes Situdam menggelar rapat soal bantuan Covid-19.
JATISARI, RAKA – Meski berbagai bantuan tunai maupun nontunai sudah diberikan baik dari pemerintah provinsi, daerah maupun desa untuk warga terdampak Covid-19. Namun tetap saja masih banyak warga yang ingin mendapatkan bantuan.
Misalnya di Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, meski bantuan sudah disalurkan ke setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tetap saja masih ada sejumlah warganya yang berdatangan ke kantor desa ingin mendapatkan bantuan. Padahal bantuan yang diberikan hanya untuk keluarga yang membutuhkan dan terdampak virus corona. “Dari sebanyak 1677 KK hanya 156 KK yang mendapat BLT Dana Desa,” ujar Kepal Desa Situdam Iwan Kurniawan, kepada Radar Karawang, Rabu (3/6).
Ia menjelaskan, yang mendaptakn bantuan tersebut tentu tepat sasaran. Sebab, sebelumnya melakukan verifikasi terlebih dahulu dengan terjun ke lapangan langsung. Dan masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan lain, seperti BPNT dan PKH tentu tidak mendaptkan BLT dari dana desa.
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum mendaptkan bantuan. “Masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan mempertanyakan kepada pemerintah desa. Padahal bantuan yang diberikan dari pemerintah sudah disalurkan. Masalahnya yang ingin mendapatkan bantuan masih banyak, sedangkan anggaran untuk bantuan kurang,” jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, dirinya berharap agar anggaran bantuan yang diberikan bisa lebih besar untuk KPM agar tidak ada lagi kecemburuan sosial di masyarakat. “Kita juga sudah salurkan bantuan dari berbagai jenis bantuan ke KPM yang berbeda-beda agar tidak mendapatkan doble bantuan,” ungkapnya.
Ketu RW 04 RT 08, Dusun 1, Desa Situdam Suherman mengaku, harus lebih bersabar menghadapi masyarakat, karena masih banyak yang kurang mengerti dengan bantuan yang diberikan. “Kalau ada warga yang mendapatkan bantuan, warga lainnya cemburu padahal sama-sama mendapatkan bantuan cuman berbeda jenis bantuan yang diberikan,” pungkasnya. (acu)
