MASIH BERTAHAN: Tenda pengungsian masih berdiri di Tanjungmekar.
Masih Berjibaku, Bersih-bersih Rumah Belum Selesai
KARAWANG, RAKA – Korban banjir di Kampung Benteng RT 04 dan 05, RW 08, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat masih bertahan mengungsi di tepi Jalan Rangga Gede yang menghubungkan Kabupaten Karawang dan Bekasi.
Tenda darurat yang didirikan oleh warga setempat di depan rel kereta api sejak hari Sabtu itu tampak berjejer dan masih dipakai tempat istirahat, karena banyak rumah warga yang masih dipenuhi lumpur akibat luapan air Sungai Citarum.
Setelah dilanda banjir ketinggian sampai tiga meter, kini warga tengah sibuk berlalu lalang membersihkan rumah. Roni (46) warga Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar mengatakan hingga tiga hari setelah banjir merendam permukiman warga, pihaknya masih bertahan di tenda pengungsian meski air luapan Sungai Citarum sudah mulai surut. “Soalnya sekarang aja di dalam rumah masih ada lumpurnya, belum bersih semua,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (23/02).
Banjir setinggi kurang lebih tiga meter yang merendam Kampung Benteng ini baru pertama kali terjadi, kata Roni, air Citarum secara tiba-tiba meluap dan langsung merendam rumah warga. “Sabtu kemarin itu air langsung tinggi aja, saya juga gak sempat bawa pakaian,” katanya.
Roni memprediksi bahwa dirinya akan tinggal di tempat pengungsian selama satu Minggu, karena masih banyak harus dibersihkan dan dirapikan seisi rumahnya akibat banjir kemarin. “Saya juga udah pusing kalau lihat dalam rumah, soalnya berantakan banget,” ujarnya.
Berbeda dengan warga lainnya yang mendirikan tenda pengungsian, Endah (46) pihaknya mengaku tidak mendirikan tenda sebagaimana kebanyakan orang, dia beserta anak-anaknya tidur di tepi jalan tersebut hanya beralaskan alat seadanya tanpa tenda. “Kalau saya gak pakai tenda, kadang tidur aja di pinggir jalan,” pungkasnya. (mra)