Uncategorized

Warga Tidak Puas Protes Jalan Retak

TEGALWARU, RAKA – Ketidakpuasan terhadap kondisi jalan lagi-lagi dikeluhkan. Kemarin, warga Desa Kutalanggeng dan Kutamaneuh yang mengungkapkan kalau jalan penghubung di desa mereka berbahaya dilintasi. Bukan cuma mengakibatkan onderdil motor cepat rusak tetapi retakan jalan yang mengganga dapat membuat mereka celaka. “Setiap hari kami melintasi jalan itu, dan tiap kali melintas kami merasa takut karena mau tidak mau harus melintasi bagian jalan retak yang bisa membuat ban motor kami slip dan membuat kami terbanting,” ucap Kaur Trantib Desa Kutalanggeng, Heru, Senin (7/1).

Bukan cuma warga yang melakukan aktifitas perekonomiannya yang melintas di jalan itu tetapi juga anak-anak sekolah. “Laporan yang kami terima, sudah banyak warga kami yang melaporkan sparepart motornya rusak, juga yang nyaris celaka setelah bannya slip setelah terjepit retakan jalan menganga yang mencapai lebih 10 cm,” tambah Heru.

Kondisi jalan itu sendiri, terang Heru mencapai hingga lebih satu kilometer. Parahnya, kerusakan jalan itu sudah berlangsung hampir tiga tahun. “Paling berbahaya kalau malam karena disekitar jalan tidak ada penerang jalannya. Jadi warga yang melintasi jalan itu malam hari harus memperlambat kendaraannya kalau tidak mau celaka,” jelas Heru.

Sementara Sekretaris Desa Kutamaneuh Yana Suryana hanya menyesalkan belum diperbaikinya jalan rusak di perlintasan Desa Kutalanggeng itu. Padahal bagian jalan yang kebetulan melintasi desanya sepanjang 732 meter di Kampung Palasari sudah diperbaiki. “Mestinya jalan rusak sepanjang lebih 1 km di Desa Kutalanggeng sudah diperbaiki sehingga jalan penghubung desa itupun nyaman dan aman dilintasi,” terang Yana, dan dia juga warga Kutamanueh dan merasa tidak puas terhadap pemerintah.

Diterangkan, jalan itu merupakan jalan provinsi yang jadi satu-satu jalur keluar Kecamatan Tegalwaru menuju Jatiluhur, Purwakarta. “Jalan itu juga penghubung Karawang dan Purwakarta bahkan yang dari Bandung. “Jika warga yang gunakan jalan lintasan selatan dari arah Jakarta menuju ke Bandung yang menggunakan jalur lintas Cariu, Bogor maka lintasan mereka pasti ke arah Purwakarta dan itu sudah pasti menggunakan jalan utama yang rusak itu,” terang Yana.

Karena itu, jelas Sekdes Kutamanueh ini, amat wajar jika pemerintah daerah pun menaruh perhatian besar terhadap akses jalan penghubung Desa Kutalanggeng dan Kutamaneuh ini. “Kalau pertimbangannya akses pentingnya jadi wajar kalau pemerintah selayaknya memperbaiki jalan itu,” tandas Sekdes itu. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button