HEADLINE
Trending

Warung Jamu di Lemahabang Digerebek Emak-emak

RadarKarawang.id – Sebuah warung jamu digerebek emak-emak. Diduga warung yang berada di wilayah Kedawung, Kecamatan Lemahabang ini menjual obat terlarang jenis obat keras terbatas (OKT).

Kapolsek Lemahabang Iptu Nana Juhana mengatakan, bahwa saat pihaknya tiba di lokasi, penjaga warung sudah melarikan diri. “Pas dicek, udah gak ada. (Yang punya) tokonya lari,” ujar Iptu Nana dalam wawancara, Kamis, (8/5).

Dalam pemeriksaan awal, polisi hanya menemukan satu lembar obat di warung jamu yang diduga sebagai barang bukti. “Satu lembar, perkiraan sepuluh butir,” tambahnya.

Meski dirinya baru satu hari bertugas di wilayah Lemahabang, Iptu Nana langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek informasi dari warga terkait aktivitas mencurigakan di warung tersebut.

“Informasinya memang kemarin itu ada toko jamu di-geruduk ibu-ibu. Saya perintahkan anggota untuk melakukan pengecekan,” ungkapnya.

Terkait dugaan bahwa anak-anak di bawah umur sempat membeli obat terlarang dari lokasi tersebut, pihak kepolisian menyatakan belum menerima laporan atau bukti yang mendukung. Namun, pengawasan akan ditingkatkan.

Baca juga: Siswa SDN Pacing 2 Belajar di Emper Tiga Tahun

“Kami akan melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk mencari toko-toko lain yang mungkin menjual obat-obatan terlarang.

Ke depan, kami akan mengintensifkan peran Bhabinkamtibmas di tiap desa untuk membantu pengawasan,” tegas Iptu Nana.

Aparat kepolisian juga mengimbau peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing guna mencegah peredaran obat terlarang yang meresahkan.

Menurut keterangan warga, kios tersebut telah lama dicurigai menjual minuman keras secara ilegal, dan ia menilai keberadaannya menimbulkan keresahan, terutama di kalangan ibu-ibu yang khawatir anak-anak dan lingkungannya mendapatkan dampak negatif dari keberadaan toko tersebut.

Tonton juga: Bapak Pendidikan Cuma Punya Ijazah SD

“Kami tidak ingin ada miras di sini. Ini merusak generasi muda,” ujar Anah salah seorang warga. (uty)

Related Articles

Back to top button