KARAWANG, RAKA – Tidak kurang 50 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berjibaku mendongkrak penjualan. Mereka pun tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karawang.
Agar produk yang mereka buat dan jual tidak tercecer, rencananya Dinas Koperasi Kabupaten Karawang akan membuat warung serba ada (waserda) untuk menampung produk pelaku UMKM. Namun, hal itu bisa terealisasi jika Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) sudah pindah ke gedung Pemda II. Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Karawang Asep Junaidi mengatakan, waserda bisa aktif menjual produk lokal jika ruangan yang saat ini digunakan oleh Dinas PRKP sudah kosong. “Nanti kalau Dinas PRKP sudah pindah ke gedung Pemda II, kita akan isi. Rencana kita lantai bawah akan dibangun Waserda,” ucap Asep kepada Radar Karawang, Kamis (7/2) kemarin.
Ia melanjutkan, waserda akan menjadi pusat produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Karawang. Pasalnya, tempat pusat oleh-oleh khas Karawang kurang representatif. “Kita prioritaskan dan terima asli produk Karawang saja, tidak ada produk seperti yang ada di warung-warung saat ini,” katanya.
Di sisi lain, dari hasil pendataan tahun 2018, Dinas Koperasi mencatat tidak kurang ada 50 ribu pelaku UMKM. Bahkan kata Asep, tahun 2019 dimungkinkan ada penambahan. “Belum ada laporan dari bawahan saya untuk yang tahun 2019,” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Koperasi sifatnya memberikan pelayanan seperti berkaitan dengan legalitas produk, promosi produk, dan juga untuk sertifikasi tempat usaha. “Untuk bantuan sendiri tidak ada kepada para UKMM, kita hanya fasilitator saja,” pungkasnya.
Pedagang perabotan rumah asal Kecamatan Klari, Yanto, menyambut baik adanya rencana pembuatan waserda. Karena barang yang didagangkannya kebanyakan dari hasil produksi industri rumahan. “Saya jual perabotan rumah tangga, sebagian juga ini dapat dari industri rumahan,” katanya. (apk)
