GERBANG SEKOLAH

Majukan UMKM, Disiplinkan Protokol Kesehatan

KKN UBP: Mahaiswa UBP Karawang melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat Desa Gombongsari saat pelaksanaan KKN. Banyak program yang dibuat mahasiwa, terutama meningkatkan kesehatan dan ekonomi.

Program KKN Mahasiswa UBP di Gombongsari

KARAWANG, RAKA- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Buana Perjuangan Karawang melaksanakan KKN secara Hybride di Desa Gombongsari Kecamatan Rawamerta. Sejumlah program dicanangkan seperti pengembangan UMKM Desa Gombongsari, serta mengevaluasi dampak Covid-19.

KKN dilakukan dengan waktu yang cukup singkat, dari 22 Juni sampai 03 Agustus 2021. Sebagian kepedulian wabah Covid-19 mahasiswa membagikan hand sanitizer yang diproduksi sendiri oleh mahasiswa kepada masyarakat dan madrasah ibtidaiyah (MI) di Desa Gombongsari. “Di Desa Gombongsari masih menerapkan sistem pembelajaran tatap muka seminggu 4 kali secara bergilir, tetapi kami tidak melihat MI tersebut menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer untuk mematuhi protokol kesehatan. Mengingat anak-anak MI masih kurang sekali kesadarannya untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan, oleh karena itu kami memberikan hand sanitizer kepada MI Desa Gombongsari,” ungkap Lia Nurjanah, wakil Ketua Kelompok KKN Gombongsari.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga membantu perekonomian warga dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi berbagai jenis jajanan dan minuman seperti tengteng, jus jambu kristal dan sale jambu kristal dengan berbagai varian rasa yang menarik konsumen dan dapat meningkatkan penjualan dalam masa pandemi Covid-19. “Tujuan dari mahasiswa KKN adalah lebih mengembangkan pemasarannya baik secara langsung maupun menggunakan media online. Untuk inovasinya sudah bagus, hanya saja UMKM ini membutuhkan dari sisi pemasarannya juga,” tambah Hafiz, etua Kelompok KKN Gombongsari.

Sementara itu, Rahmat, ketua RW sekaligus ketua PSM Desa Gombongsari menjelaskan, bahwa kKN yang dilaksanakan di Desa Gombongsari sangat berdampak positif terutama dalam bidang UMKM dan dalam penanganan Covid-19. Menurutnya hal itu dilakukan sebagai bentuk mitigasi atau perbaikan secara cepat. Sehingga dalam evaluasi cepat itu bisa melihat dampak UMKM dan Covid-19 terhadap perekonomian serta sektor kesehatan desa, juga dampak dana desa terhadap perkembangan ekonomi. “Pelaksanaan KKN di Desa Gombongsari ini sangatlah membantu aparatur desa setempat, karena berdampak positif artinya bahwa dengan adanya kegiatan pelaksanaan KKN di Desa Gombongsari mempengaruhi tingkat optimalisasi pengeluaran anggaran desa yang terbatas,” ungkapnya.

Adanya mahasiswa KKN, lanjutnya, membantu masyarakat desa setempat dengan di adakannya pembagian handsanitizer,pengolahan UMKM jambu kristal, serta pembagian buku iqro dan juz ama. “Yang terakhir, pelaksanaan KKN di Desa gombongsari Kecamatan Rawamerta menunjukan indikasi dampak positif terhadap perekonomian dan kesehatan Desa Gombongsari walaupun dalam pelaksanaan KKN tersebut kurang signifikan,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button