Penghafal Quran Belajar di Saung
Yayasan Cahaya Kayra Belum Punya Gedung

KARAWANG, RAKA – Anak-anak Yayasan Rumah Quran Cahaya Kayra terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di saung dan halaman rumah. Lantaran yayasan tersebut masih dalam pembangunan.
Yayasan yang dirintis pada pertengahan tahun 2020 itu, kini sudah memiliki santri lebih dari 90 orang. Bahkan belum lama ini 46 santri yayasan yang berlokasi di Desa Purwadana itu telah mengikuti wisuda angkatan 1. Santri yang diwisuda itu mereka yang telah menghafal juz 30 dan surat Al Waqiyah.
Pengurus Yayasan Rumah Quran Cahaya Kayra Muhlisin mengatakan yayasan ini digagas atas keprihatinan terhadap pendidikan agama bagi calon generasi muda di masa mendatang. Ia menyebut Karawang ini dikenal sebagai kota lumbung padi yang sedikit demi sedikit bergeser menjadi kota industri. Karena itu membutuhkan penguatan generasi muslim yang kokoh keislamannya. “Di sini kami temui anak-anak yang memiliki semangat dalam menghafal Al Qurán,” kata Aphoy.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan banyaknya minat anak untuk belajar dan menghafal quran itu, maka pada pertengahan Juli 2020 digelar yang pengajian yang fokus pada pembelajaran atau menghafal Quran di Kampung Bobojong, Desa Purwadana, Telukjambe Timur. “Dulu pembelajaran quran itu dilaksanakan dilaksanakan di ruang tamu yang berukuran 4×4 meter. Awalnya jumlah santri hanya dua orang,” katanya.
Lima bulan setelah dilakukan pengajian quran itu jumlah santri semakin bertambah hingga mencapai 45 orang. Kata Apoy, pengajian dibagi menjadi dua sesi yaitu setelah Maghrib untuk usia 8 tahun kebawah, dan bada Asar untuk usia dua tahun keatas. “Setelah berjalan 5 bulan alhamdulillah santri bertambah banyak menjadi 45 santri,” ujarnya.
Saat ini para santri masih melaksanakan kegiatan belajar quran di halaman yayasan, dan saung berukuran 4×4 meter. Tidak hanya itu, Yayasan Rumah Quran Cahaya Karya juga kerap melakukan makan bersama setiap minggunya. “Dibalik itu kami pun mempunyai program jumat berbagi yaitu makan bareng,” pungkasnya. (mra)