Uncategorized

Waspada Penipuan Via Telpon

KENA HACKER: Ahmad Bashori melaporkan kejadian nomor handphonnya kena hacker kepada pembina desa. Bahkan, sejumlah nomor kontak yang ada di handphonenya dimintai uang.

Banyak Nomor Whatsapp Kena Hacker

PURWASARI, RAKA – Nomor telepon milik warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari terkena hacker, pelaku hacker meminta transfer sejumlah kepada setiap orang. Kapolsek Purwasari Iptu Marshad mengatakan, saat melakukan pengamanan di wilayah Purwasari, salah satu warga kebingungan Desa Mekarjaya kebingungan karena nomor teleponnya dibajak oleh seseorang, bahkan pelaku meminta kepada setiap orang yang ada di nomor telepon tersebut untuk mentransfer sejumlah uang. “Kebetulan yang membajak nomor telepon ini minta dikirim kepada petugas desa, makanya petugas desa memanggil warganya sebagai pemilik nomor telepon tersebut,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (6/7).

Ia menambahkan, pelaku pembajakan nomor telepon tidak hanya dilakukan pada satu orang saja, melainkan pada seluruh kontak yang ada pada grup Whatsapp. Agar tidak ada korban, pihaknya meminta kepada pemilik nomor telpon untuk segera memblokir kartu ke Grapari sehingga nomor telepon tidak dapat digunakan kembali. “Kalau tidak kita arahkan, khawatir nanti ada yang percaya dan menjadi korban penipuan,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada warga untuk lebih pandai dan memahami pada kecanggihan teknologi, karena masih banyak ditemukan warga yang tertipu seperti mama minta pulsa, pinjaman online bahwa pembajakan nomor kartu telepon. “Kita selidiki terlebih dahulu, jangan mudah percaya aplagi mengirimkan sejumlah uang yang memang kita saja tidak kenal. Intinya jangan percaya dulu dengan informasi seperti itu,” katanya.

Sementara itu pemilik kartu telepon warga Desa Mekarjaya Ahmad Bashori mengungkapkan, pembajakan kartu miliknya dimulai sejak Selasa pagi dengan adanya kode verifikasi Whatsapp baru, namun ia tidak mengetahui bahwa nomor telepon miliknya mula dibajak, tidak berlangsung lama, ia mendapatkan telpon dari kontaknya. “Katanya benar tidak saya pinjam uang, padahal saya tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

Pelaku pembajakan juga mulai mengeluarkan nomor telepon miliknya dari beberapa grup. Pihaknya mengkhawatirkan pelaku akam terus meminta transferan uang kepada seluruh kontak yang ada. “Apalagi saya sebagai tokoh agama di sini, banyak kontak petugas negara yang khawatir malah dimanfaatkan oleh oknum. Hari ini mau ke Grafari, terpaksa akan saya blokir nomor teleponnya,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button