Uncategorized

Waspada Penjual Obat Keliling

BERI PERINGATAN: Bidan Desa Kiarapayung Teti Widaningsih memperingatkan warga agar tidak sembarangan mengkonsumsi obat.

Bidan Desa: Kandungan Obatnya Picu Kanker Serviks

KLARI, RAKA – Bidan desa Puskesmas Klari menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak terpengaruh dengan membeli, dan mengkonsumsi obat-obatan di para pengedar. Pasalnya obat-obatan tersebut dapat memicu kanker serviks.

Bidang Desa Puskesmas Klari Teti Widaningsih mengatakan, dunia kesehatan khususnya di wilayah Klari tengah diramaikan dengan para penjual obat-obatan yang berkeliling ke setiap desa. “Saya juga dapat informasi itu dari warga, dan memang benar sebagian warga ada yang punya obat itu,” ucapnya kepada Radar Karawang.

Ia menambahkan, tidak sungkan-sungkan harga obat yang ditawarkan memiliki harga yang cukup fantastis, mulai dari kisaran ratusan ribu sampai jutaan rupiah. “Yang anehnya para penjual obat bisa memvonis warga sakit tanpa menggunakan alat. Artinya mereka menakut-nakuti agar obatnya bisa laris terjual,” tambahnya.

Ia mengaku, yang lebih parahnya para penjual obat tersebut mengatasnamakan lembaga puskesmas dan bidan desa, tentunya hal tersebut dapat memicu terjadinya kesalahpahaman antara petugas kesehatan kecamatan dengan warga Klari. “Padahal kita sama sekali tidak mengetahui, kalaupun kita tahu kita tidak akan berikan izin. Karena ini menyangkut kesehatan warga kita,” akunya.

Masih dikatakannya, selain harga obat yang fantastis dan mengatasnamakan lembaga kesehatan, jenis obat-obatan yang dijual tersebut memberikan efek samping kepada para konsumsi khususnya wanita. Pasalnya obat tersebut memberikan luka pada bagian rahim, otomatis virus dan bakteri dapat masuk secara cepat. Tentunya hal tersebut dapat memicu terjadinya kanker serviks. “Setelah saya cek para ibu rumah tangga yang mengkonsumsi obat itu, rahimnya tidak ada yang bagus, semuanya ada luka. Makannya begitu saya tahu, saya informasikan kepada warga untuk membuang obat-obatan itu,” katanya.

Pihaknya berharap peran pemerintah desa juga dapat membantu mengawasi para pelaku penjual obat-obatan, sebisa mungkin warga bisa cepat tanggap dengan melaporkan hal tersebut kepada para petugas kesehatan. “Jangan sampai gara-gara obat itu ada korban jiwa. Untuk mencari uang tidak harus menghalalkan segala cara, apalagi ini menyangkut kesehatan warga. Intinya pemerintah desa juga harus ikut membantu kita untuk menjauhkan warga dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button