SEPI : Sejak belajar diberlakukan secara online, gedung-gedung sekolah terlihat sepi.
TELAGASARI, RAKA – Dalam memberikan metode pembelajaran kepada siswa, memang menjadi tugas seorang guru. Namun di tengah pandemi wabah virus corona yang terjadi beberapa bulan terakhir, orang tua dituntut untuk mendidik anaknya di rumah masing-masing.
Terlebih, mulai aktif sekolah masih terhitung lama, apalagi melihat kobdisi di Karawang yang merupakan zona kuning. Besar kemungkinan, siswa akan lebih lama lagi melakukan pembelajaran di rumah. “Sebelum mulai sekolah, saya harap setiap orang terus memantau anaknya di rumah, selalu kerjakan tugas-tugas sekolah melalui daring,” ujar salahsatu guru di salahsatu MTs, Nurhasan.
Meskipun penerapan pembelajaran saat anak berada di rumah jauh berbeda dengan ketika anak melaksanakan pembelajaran di sekolah, di sini lah peran orangtua untuk mendidik anaknya. Karena proses pendidikan bukan hanya di sekolah. Melainkan lingkungan dan keluarga.
Salahsatu orangtua siswa Dadan mengatakan, mendidik anak memang menjadi salahsatu kewajiban orangtua, namun tidak semua orangtua siswa bisa memberi pelajaran sekolah. Di tambah, sumber daya manusianya sendiri dinilai kurang mendukung untuk orang tua memberi pengajaran kepada anak. “Terkecuali kalau memang orangtua di wilayah kita ini semuanya lulusan sarjana, kan banyak saudara kita yang minim pendidikannya,” celetuknya.
Ia pun menyadari, jika memaksakan untuk pergi ke sekolah, ancaman virus akan semakin meningkat. Namun, agar anak tidak terlalu asyik dengan arena permainannya selama liburan, ia berharap kepada pemerintah untuk bisa mencari solusi mengenai pendidikan di tengah wabah covid ini.
“Intinya jangan sampai usia anak yang seharusnya belajar, malah dihabiskan dengan bermain. Mending-mending kalau mainnya terkontrol dan di dalam koridor positif. Kalau sebaliknya gimana? Makanya pemerintah mesti cari formula untuk mengatasi kejenuhan anak,” tegasnya. (rok)
