PURWASARI, RAKA – Warga Purwasari diminta untuk selalu waspada dengan virus kebencian yang bisa masuk ke tengah-tengah masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang aktif di media sosial.
Di tahun politik seperti sekarang ini, warga kerap disuguhkan dengan berita-berita bohong atau berita-berita provokasi. Padahal tanpa disadari, telah masuk virus kebencian tertanam dalam setiap orang yang tidak dewasa dalam menerima informasi tersebut. “Antisifasi penyebaran berita hoax dan isu SARA yang bisa berdampak pada perpecahan warga,” ujar Iptu Rigel, dikutip dari web resmi Polres Karawang, Selasa (11/12).
Ia menyampaikan, sebagai langkah untuk mengantisipasi menyebarnya virus kebencian tersebut, pihaknya gencar melakukan kunjungan ke tengah warga. Bahkan bukan hanya menyapa tokoh, warga biasa pun sering disambangi untuk memberikan pengarahan. “Dalam rangka cipta kondisi jelang pileg dan pilpres 2019. Kami gencar lakukan sambang warga,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, tidak mau wilayah Purwasari menjadi tidak kondusif hanya karena persoalan beda pilihan, beda pandangan dan lain sebagainya. Sebagai polisi, pihaknya juga akan selalu menjaga netralitas dalam pemilu. “Kita tidak ingin wilayah yang aman dan kondusif menjadi tidak nyaman karena perbedaan dan adanya isu hoax,” terangnya.
Untuk bisa menjaga keamanan lingkungan, ia mengaku butuh peran serta masyarakat, terutama tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh. Apakah tokoh agama, tokoh pemuda, maupun tokoh perempuan dan tokoh-tokoh lainnya. “Diperlukan kekompakan dan kerjasama dalam menjaga kamtibmas di lingkungan ini,” pungkasnya. (zie)
