Waspadai Gejala Hiperemesis pada Ibu Hamil

PURWASARI, RAKA – Para ibu hamil pada umumnya mengalami sejumlah gangguan kesehatan para tri semeter pertama masa kehamilannya. Salah satunya adalah mual dan muntah pada pagi hari yang sebetulnya normal, sebab adanya perubahan hormon dalam tubuh. Namun jika mual dan muntah terjadi sepanjang hari, para ibu hamil mesti waspada sebab itu adalah gejala hiperemesis gravidarum.
Praktisi kesehatan bidan Gina Purnama menyampaikan, hiperemesis juga biasanya disertai nafsu makan yang berkurang. Hal ini berdampak pada kondisi kesehatan ibu hamil di mana nantinya dapat mengalami dehidrasi. “Biasanya dibarengi penyakit penyerta, misalnya grastitis (penyakit lambung),” terang bidan yang praktik di klinik Andina, Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Minggu (1/11).
Selain berpengaruh pada kondisi kesehatan ibu hamil, hiperemesis juga berdampak buruk pada perkembangan janin. Hal ini disebabkan tidak adanya asupan nutrisi terlebih jika sang ibu sulit untuk makan. Sebab itu ia menyarankan ibu hamil untuk segera mengkonsultasikannya kepada tenaga medis jika mengalami gejala tersebut. Gina menambahkan ibu hamil yang mengalami hiperemesis pada umumnya cenderung mengarah pada anemia. Sebab itu perlu penanganan yang tepat dan cepat untuk kesehatan sang ibu dan janin. Pihak klinik biasanya akan merujuk ibu hamil ke dokter kandungan untuk mendapat tindakan lanjut seperti pemberian cairan infus maupun transfusi darah.
Ia mengimbau para ibu hamil untuk menjaga kesehatannya, terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Salah satu hal yang terpenting adalah menjaga asupan nutrisi mengingat kebutuhan nutrisi ibu hamil bukan hanya untuk dirinya melainkan juga untuk sang janin. “Tidak apa sedikit-sedikit asalkan intens, jadi asupan nutrisinya tetap terjaga,” pesannya.
Gina juga berpesan untuk menjaga kebersihan diri, tak terkecuali rajin mebersihkan area vital kewanitaan yang menjadi tempat banyaknya bakteri. Selain itu, penting juga untuk mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan. “Harus banyak makan yang bernutrisi, jaga kesehatan apalagi mada pandemi seperti ini, jangan makan makanan sembarangan apalagi minum obat sembarangan,” pungkasnya. (din)