Water Pump Bantuan Dijual ke Petani Tetangga
PEDES, RAKA – Water Pump bantuan Dinas Pertanian Karawang untuk petani Desa Labanjaya, Kecamatan Pedes ternyata dijual. Padahal alat hisap air itu saat ini amat dibutuhkan petani untuk menyedot air guna mengairi lahan persawahan yang sudah lama kering. Setelah diselidiki ternyata mesin pompa itu dijual lantara petani telat menebusnya.
“Tebusannya Rp 900.000 tapi karena telat akhirnya dijual,” ucap Kepala Desa Labanjaya Munjid, tidak lama setelah menerima laporan warganya, kemarin, seraya menambahkan akibat ulah oknum itu membuat petani merasa geram.
Dikatakan Munjid, water pump bantuan Dinas Pertanian itu seharusnya digunakan untuk petani mengairi sawah, namun malah dijual dan dialihkan kepada pihak lain. Alasannya, petani Desa Labanjaya belum bisa menebus water pomp bantuan tersebut. “Katanya petani di desa kami telat bayar untuk penebusan waterpomp bantuan tersebut sebesar Rp 900 ribu,” ujar Kades Labanjaya, mengulang lagi alasan penjualan itu.
Padahal, lanjut dia, water pomp bantuan yang datang dari Dinas Pertanian Karawang melalui gapoktan tersebut tanpa di pungut biaya. Karena, sebelumnya para petani telah meminta bantuan kepada dinas pertanian melalui gapoktan agar dibantu untuk mengairi sawah. “Kondisi pertanian Desa Labanjaya, khususnya Dusun Cikepek saat ini kekurangan air,” ucapnya.
Masih dikatakan Munjid, akibat peristiwa itu gapoktan Desa Labanjaya melaporkan kepada dinas pertanian melalui UPTD Pertanian Pedes. “Waterpump itu didapat setelah mengajukan permintaan bantuan, dan sudah dapat. Namun di tengah perjalanan, karena kami telat menyediakan uang sebesar Rp 900. 000 dalam waktu cepat, akhirnya waterpomp tersebut di jual ke yang lain,” ujar kades lagi.
Kades mengaku telah mengadukan kejadian tersebut kepada Bupati Karawang, dan dinyatakan jika bantuan tersebut gratis. Karenanya kades berniat akan mendatangi kantor dinas bersama warganya untuk meminta klarifikasi penyelewengan water pump bantuan Dinas Pertanian. Apalagi PPL di desa itu sempat menantang kalau dirinya tidak takut dilaporkan akibat ulahnya. (rok)