KLARI, RAKA – Memiliki kondisi kamar mandi dan pagar yang jelek membuat kondisi kantor Camat Klari terlihat jelek. Oleh karenanya, dalam rapat Musyawarah Perencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Klari dua poin itu masuk skala prioritas.
Tatang, Kasi PMD mengatakan, rapat musrenbang yang dilaksanakan pada Selasa 12 Februari 2018 lalu di aula Kecamatan Klari, mengajukan dua program yang pertama adalah perbaikan kamar mandi dan WC.
Menurutnya kondisi kamar mandi tersebut sudah sangat tidak layak pakai karena bangunan kamar mandi sudah rapuh dan bocor, khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena sewaktu-waktu bisa terjadi roboh. “Kalau hujan juga pada bocor, apa lagi kondisinya sudah rusak parah, takutnya roboh saat ada orang di dalam kamar mandi itu,” ucap Tatang, kepada Radar Karawang, Jumat (15/2).
Tatang menambahkan, selain perbaikan kamar mandi, pembuatan pagar kantor kecamatan juga didorong untuk bisa masuk dalam poin musrenbang. Karena sudah rusak dan tidak ada batas seperti pagar. “Pagar di depan kantor kan sudah rusak, bahkan sebagian udah hilang besinya, jadi harus dibangun lagi, yang pasti demi kenyamanan masyarakat yang berkunjung,” tambahnya.
Tatang berharap, dua program tersebut bisa direalisasikan di tahun 2020 mendatang, menurutnya dua program tersebut masuk pada kategori urgent dan harus bisa di realisasikan. “Kalau kamar mandi dan WC kan digunakan setiap hari, mudah-mudah dua program ini bisa terealisasi dan tidak ada hambatan,” paparnya.
Aan Anengsih, Kepala Desa Klari mengungkapkan, program yang diusulkan oleh pemerintah Desa Klari adalah pembangunan jembatan penghubung Desa Klari dan Desa Cibalongsari, menurutnya warga banyak yang mengeluh karena selalu terjebak macet pada saat sore hari, sehingga harus dibuat jembatan baru untuk meminimalisir kemacetan yang dialami oleh warga. “Cuma itu saja sih usulan dari kita, mudah-mudah bisa direalisasikan di tahun 2020 mendatang,” pungkasnya. (cr3)
