Wifi Gratis di Taman Diprotes
KARAWANG, RAKA – Niat baik tak selamanya ditanggapi dengan baik pula, terutama jika tidak diikuti dengan pemahaman yang baik. Keberadaan fasilitas wireless fidelity (wifi) gratis yang disediakan Pemerintah Kabupaten Karawang di taman I Love Karawang, misalnya dipandang negatif karena tidak ada pembatasan penggunaan internet.
Egi Nugraha (21) warga Guro 2, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, mengatakan, fasilitas wifi sebetulnya akan lebih baik jika pemkab membatasi penggunaannya. Pasalnya, banyak diantara pengguna yang lupa waktu. “Fasilitas wifi gratis boleh ada, tapi harus ada batasan jangan dibiarkan tanpa kontrol. Kalau dipakai hal positif ya oke, tapi kalau digunakan maen games udah ampun,” katanya kepada Radar Karawang, Minggu (27/1) kemarin.
Ia melanjutkan, sejak ada wifi di taman tersebut, ada hal berbeda dirasakannya. Kebiasaan ngumpul bersama sambil ngobrol, tukar pikiran, atau sekadar curhat, hilang perlahan digeser oleh keseruan bermain games. “Kalau sudah main games, sudah lupa segalanya,” katanya.
Menurutnya fasilitas wifi bisa dikontrol dan dibatasi penggunaannya. Jadi, setiap pengunjung Taman I Love Karawang tidak bisa seenaknya berselancar di dunia maya. “Menurut saya pemerintah cuma buang-buang anggaran,” katanya.
Jika tidak dikontrol, kata Egi, masyarakat yang memanfaatkan fasilitas wifi bisa membuka konten negatif. Hal itu tentu saja berdampak buruk terhadap lingkungan masyarakat. “Minimal pakai voucher untuk membuka aksesnya, agar pengadaan Wifi terkontrol pemda juga tidak buang-buang anggaran,” ucapnya.
Saat dihubungi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Yasin Nasrudin tidak memberikan tanggapan. (apk)