Wisata Mekarbuana Macet Puluhan Kilometer
TEGALWARU, RAKA – Akibat padatnya kunjungan wisatawan ke objek wisata Kampung Turis dan Resort di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, puluhan mobil dan motor yang memasuki jalan Desa Mekarbuana terjebak macet parah hingga kiloan meter. “Kemacetan mengular hingga tiga kilometer. Arus kunjungan ke objek wisata di Desa Mekarbuana meningkat tajam. Kemacetan terjadi mulai dari gerbang Desa Mekarbuana,” ucap Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono, Minggu (30/12).
Dia bersama aparatur desa Mekarbuana turun ke lapangan membantu pengaturan lalulintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Dirinya pun membeberkan rekayasa arus lalulintas pun kini diberlakukan untuk masuk dan pulang. Pengunjung ketika akan pulang harus melintasi jalur Kampung Cijati mengarah ke Cipaga, lalu keluar ke wilayah Desa Wargasetra guna menghindari kemacetan. “Pengaturan lalulintas dibantu Polisi, TNI dan Satpol PP,” ucap Jaji. Dari pantauan RAKA di lapangan. Kendaraan di dominasi oleh kendaraan plat luar Karawang. Bahkan bukan saja Kampung Turis saja yang banyak di serbu oleh pengunjung , Objek wisata di wilayah desa yang sama seperti Curug Cigeuntis, Curug Bandung, Empangsari, Empang Dr. Gunawan, Villa Arab bahkan Parkiran Jayanti pun menjadi serbuan para wisatawan.
Seperti dikatakan Hello (29) wisatawan dari Jakarta dia mengunjungi wisata di Desa Mekarbuana untuk mengadakan malam pergantian tahun baru bersama keluarga di wilayah Loji. Sebelumnya dia sudah pesan tempat menginap di Kampung Turis dan Resort. “Sebelumnya tidak terpikir akan macet tapi ternyata sama juga ditempat lain juga macet. Tapi yang membedakannya disini, tidak separah di tempat lain. Saya kan sering ke puncak Cianjur atau Bogor kadang seringnya macet dari pintu keluar tol saja sudah macet, nah itu yang membuat saya memilih ke Karawang, Loji saja,” bebernya.
Sementara Oki Setiawan (36) mengatakan hanya mengisi libur hari Minggu saja. Sengaja datang ke selatan Karawang karena selain dekat juga murah dan bernuansa alam. “Saya liburan Minggu saja, kebetulan saya dan suami PNS jadi Senin mesti kerja normal lagi. Tapi macetnya kalau bagi saya sih biasalah namanya juga tempat wisata tapi tidak terlalu parah seperti di Jakarta,” akunya. (yfn)