HEADLINE
Trending

Wujudkan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

GSN 72A Luncurkan ZCorner Baznas

KARAWANG, RAKA – Galeri Silaturahim Nusantara (GSN) Rest Area KM 72A Tol Cipularang menggelar peluncuran Co-Creation ZCorner Baznas RI dan Laman Silaturahim, Senin (18/8/2025). Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Nilai Gotong Royong dan Spiritualitas”.

Ketua Penggerak Yayasan GSN 72A Purwasuka, Sopian, mengatakan peluncuran ini menjadi bukti nyata kebersamaan dan kekompakan seluruh pihak yang terlibat.

“Sebagai ketua penggerak, saya bangga karena GSN bukan hanya dibentuk, tapi terus bergerak. Alhamdulillah hari ini kita meluncurkan Co-Creation, Laman Silaturahim, dan ZCorner BAZNAS RI,” ujarnya.

Menurut Sopian, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah membuka ruang baru untuk kerja sama, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat.

“Laman Silaturahim merupakan gagasan GSN, tempat kita saling mengenal, membangun rasa percaya, dan secara produktif bergotong royong melahirkan karya bermanfaat. Sementara ZCorner, gagasan BAZNAS RI, hadir sebagai program unggulan pemberdayaan ekonomi dalam bentuk cafe dan eatery yang menyajikan produk kuliner berkualitas sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia optimistis program ini akan menjadi contoh nyata bagaimana inklusi sosial dapat berjalan seiring dengan kemajuan ekonomi.

“Mari kita dukung bersama agar program ini terus berlanjut demi kemajuan masyarakat Purwakarta, Subang, Karawang (Purwasuka), dan Indonesia pada umumnya,” pungkas Sopian yang akrab disapa Bapak Moderasi.

Sekretaris Umum Yayasan GSN, Romo Agustinus Heri Wibowo, menambahkan bahwa GSN lahir dari mimpi menghadirkan persaudaraan kemanusiaan yang nyata.

“Dengan motto Harmony, Unity for Prosperity (Harmoni, Persatuan untuk Kesejahteraan), GSN ingin menunjukkan langkah konkret. H. Sopian adalah contoh nasional, bukan hanya bicara tapi berbuat nyata. Kita harus menjaga harmoni, memperkuat persatuan, dan mewujudkan kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf BAZNAS RI, Waryono Abdul Ghafur, menilai peluncuran ini merupakan bagian dari upaya membangun transformasi bangsa.

“Modal transformasi negara ada tiga, yaitu pendidikan, ekonomi, dan komitmen bersama. Dengan semangat itu, kami mendukung GSN. Ke depan, akan hadir 148 titik rest area yang mengembangkan konsep serupa,” jelasnya.

Senada, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, mengapresiasi langkah kolaboratif ini. Menurutnya, keberadaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di GSN merupakan terobosan yang bisa dijadikan model di berbagai daerah, terutama karena melibatkan tokoh lintas agama.

“Zakat memang diperuntukkan bagi umat Islam, tetapi infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan dapat berasal dari siapa saja dan diberikan kepada siapa saja. Pembukuan tetap dibedakan sesuai peruntukannya. Kehadiran tokoh lintas agama di acara ini menjadi contoh baik bagaimana inklusi ZIS bisa diterapkan untuk seluruh bangsa Indonesia,” ungkap Noor Achmad.

Ia menegaskan, apa yang dijalankan di GSN KM 72 dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Apa yang diperoleh di sini, insya Allah bisa disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia. Dari KM 72 untuk Indonesia,” tandasnya.(uty)

Related Articles

Back to top button