PURWAKARTA

Yon Armed 9 Latihan Nembak di BIC

LATIHAN NEMBAK: Ratusan prajurit TNI AD Yonarmed 9 Pasopati Kostrad, mengikuti latihan latihan tim pelaksanaan tembakan teknis tingkat baterai di Kawasan Bukit Indah City Purwakarta. Latihan tersebut merupakan program sepanjang tahun yang wajib diikuti seluruh prajurit TNI AD.

PURWAKARTA, RAKA – Ratusan personel RNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad yang bermarkas di Jalan Raya Sadang-Subang, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, mengikuti program Latihan Tim Pelaksanaan Tembakan (LTPT) Teknis Tingkat Baterai di Kawasan Bukit Indah City (BIC) Purwakarta.

Komandan Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad Letkol Arm Bani Kelana Sepang mengatakan, LTPT tingkat baterai merupakan program sepanjang tahun yang wajib diikuti seluruh prajurit TNI AD. Latihan yang bertujuan melatihkan kemampuan unsur-unsur satuan tembak Armed ini akan digelar selama 6 hari yang dimulai pada 28 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 mendatang.

Selain teori kata dia, latihan tersebut juga diselingi dengan adanya simulasi hingga praktek. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan prajurit sesuai kelompoknya dalam hubungan tim pelaksanaan tembakan tingkat baterai,” ucap pria yang akrab disapa Sepang itu, Kamis (29/7).

Perwira menengah TNI AD ini menambahkan, dalam latihan kali ini menggunakan 12 pucuk meriam 155/GS Caesar, yang diikuti 152 prajurit dan terbagi menjadi 2 baterai. “Materi yang dilatihkan adalah penyiapan meriam hingga siap tembak dan drill penembakan oleh masing-masing meriam,” tuturnya.

Sepang menambahkan bahwa pelatihan yang berlangsung di satuannya saat ini, lebih cenderung difokuskan terhadap prosedur dan kerjasama teknis antar kelompok. Kerjasama tersebut sangat berkaitan, sekaligus memiliki pengaruh penting terhadap pelaksanan tugas pada kelompok lainnya.
“Latihan teknis penembakan ini merupakan salah satu cara untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Armed, serta keterampilan teknis Tim Pelaksana Tembakan di dalam suatu sistem penembakan Armed yang didukung oleh prosedur komunikasi, komputerisasi dan pengamanan,” jelasnya.

Ditambahkannya pula, dengan berjalannya sistem koordinasi dan kerjasama diantara unsur-unsur tersebut, maka tembakan yang dahsyat dapat dilaksanakan dengan terukur, tepat sasaran, efektif dan efisien. Menurutnya, secara umum prajurit Yonarmed 9 Pasopati Kostrad telah mampu menunjukkan kemampuan dan profesionalismenya, walaupun ke depan perlu ditingkatkan kembali, mengingat Yonarmed 9 di bawah Resimen Armed 1/1 Kostrad ini merupakan salah satu Batalyon Pilot Project Transformasi Alutsista di Indonesia. Yang merupakan peralihan dari manual ke digitalisasi.

Meriam 155 mm/GS Caesar yang digunakan latihan tersebut memiliki keunggulan rate of fire (kecepatan menembak), high precision (tepat kena), logistic efficiency (efisiensi dorlog) serta Shoot and scoot (menembak dan beralih kedudukan).
“Kami merasa bangga karena sudah diberikan kepercayaan sebagai prajurit Kostrad yang terpilih dengan alutsista yang canggih. Meriam 155/GS Caesar ini adalah salah satu alutsista andalan Armed TNI AD saat ini. Yang memiliki begitu banyak kelebihan, baik dari sistem operasional, jarak capai maupun perkenaannya,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button