CIKAMPEK, RAKA – Setiap orang punya hobi yang berbada, terkadang untuk menyalurkan hobi mengurus kantong yang tidak sedikat, bahkan mengeluarkan uang ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Yusuf Sopian (25) warga Desa Kamojing, Kecamatan Kotabaru.
Sebab, dia menjadikan hobi ikan koi sambil berjualan, dengan begitu maka tidak harus mengeluarkan uang yang besar agar hobinya bisa tersalurkan.
“Sudah lama hobi sama ikan koi, ada sekitar 4 tahunan,” ujar Yusuf, kepada Radar Karawang, Minggu (8/8).
Ia mengaku, untuk awal-awal memang mengeluarkan banyak uang untuk menyalurkan hobinya itu, bahkan sampai jutaan rupiah, selain membuat kolam juga membeli ikan koi yang bangus.
“Pertamanya, hobi sama ikan koi merupakan hobi mahal, soalnya sudah menghabiskan uang sekitar Rp20 jutaan, karena setiap lihat ikan koi bagus selalu ingin membelinya,” akunya.
Menurutnya, jika hal itu terus dilakukan, maka penghasilan bekerja di pabrik akan selalu habis. Maka dia memutar otak, agar hobinya tetap disalurkan dan tidak menguras uang banyak.
“Dengan sambil berjualan ikan koi, hobi saya tetap tersalurkan dan tidak menguras banyak uang, karena uangnya sudah kembali hasil jualan ikan koi,” ungkapnya.
Bahkan, lelaki asal Cikampek ini menambahakan, bisa mendapatkan keuntungan meski tidak besar, sehinga dapat membantu dalam meningkatkan roda perekonomian.
“Lumayan buat tambah-tambah penghasilan untuk menafkahi istri,” tuturnya.
Dia menyarankan, bagi anda yang ingin mencari ikan koi yang bagus dan berkualitas tidak meski pergi jauh keluar kota dan luar negri. Datang saja ke rumahnya, berlokasi tidak jauh dari situ Kamojing.
“Berbagai jenis ikan koi, ada disini. Mulai dari Kohaku, Shanke Taiso, Shiro Bekko dan jenis ikan koi lainnya. Untuk harga disesuikan dengan ukuran, pola dan warna. Bagi pecinta ikan koi pasti tahu harga-harganya. Saya menjual dengan harga Rp100 ribu sampai Rp500 ribuan,” pungkasnya. (acu)
