KARAWANG,RAKA- Pemerintah Kabupaten Karawang membuka Gebyar Job Fair Online 2025 yang digelar melalui laman resmi infoloker.karawangkab.go.id. Selama dua pekan, 124 ribu pelamar berebut pekerjaan. Sementara formasi lowongan kerja hanya 2.149.
Job Fair Online 2025 digelar 28 Mei hingga 12 Juni 2025, dan berhasil menjaring lebih dari 124 ribu pelamar dari berbagai daerah. Kegiatan yang menjadi percontohan digitalisasi rekrutmen tenaga kerja oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dinilai sebagai terobosan dalam menyediakan akses kerja yang efektif, aman, dan efisien di era digital.
Baca Juga : Skandal Korupsi Rp7,1 Miliar PD Petrogas
“Ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperluas kesempatan kerja secara digital, efisien, dan inklusif,” ujar Plh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Karawang, Abas Sudrajat, saat ditemui di kantornya, Rabu (18/06).
Job fair berbasis daring ini melibatkan 74 perusahaan dari berbagai sektor industri. Dari jumlah tersebut, 69 perusahaan tercatat aktif mengisi tautan barcode keikutsertaan, sementara lima lainnya tetap berpartisipasi secara manual. Adapun kategori rekrutmen yang dibuka meliputi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan program pemagangan.
“Sebanyak 63 perusahaan membuka lowongan PKWT, 11 perusahaan menawarkan program pemagangan, dan 4 perusahaan membuka keduanya,” jelas Abas.
Selama dua pekan pelaksanaan, total 2.149 formasi lowongan kerja dipublikasikan. Tingginya minat pencari kerja terlihat dari jumlah pelamar yang mencapai 124.166 orang yang mengajukan lamaran secara digital melalui platform Infoloker.
Tonton Juga : KI NARTOSABDO, SANG PEMBAHARU
“Hingga 18 Juni 2025, sebanyak 754 pencari kerja telah berhasil ditempatkan di berbagai perusahaan. Penempatan dilakukan secara bertahap dan kami terus mendorong perusahaan mempercepat proses rekrutmen,” tambahnya.
Beberapa perusahaan diketahui masih berada dalam tahap screening dokumen, sementara lainnya memperpanjang masa rekrutmen hingga Juli 2025.
“Capaian ini menunjukkan bahwa Gebyar Job Fair Online berhasil mempertemukan kebutuhan dunia industri dengan potensi tenaga kerja lokal secara efisien dan transparan,” tegas Abas.
Salah satu pelamar, Amir (20), mengaku sangat terbantu dengan sistem rekrutmen berbasis web ini. Ia lolos tahap administrasi hingga tes seleksi tanpa kendala berarti.
“Prosesnya mudah dan cepat. Dari penginputan data hingga tahap tes, semua lewat web Infoloker Karawang. Alhamdulillah, tidak ada kesulitan sama sekali,” ujarnya.
Amir juga mengapresiasi sistem daring karena mampu menghindarkan dirinya dari praktik percaloan. “Dari awal saya memang cari kerja lewat website Infoloker Karawang. Sebelumnya sudah pernah keterima juga lewat situ. Makanya saya percaya lagi dengan cara online ini. Lebih aman dan gak ribet,” tambahnya. (uty)
