Uncategorized

143 Nelayan tak Dapat Kompensasi

MELAMUN: Seorang nelayan menunggu giliran mendapatkan kompensasi sambil melamun di kantor Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Selasa (24/9).

CILAMAYA WETAN, RAKA – Kantor Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, dipenuhi para nelayan, Selasa (24/9). Mereka berkumpul menunggu namanya disebut PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk mendapatkan kompensasi. Di tengah kerumunan para nelayan tersebut, pemerintah desa menyayangkan hasil verifikasi yang tidak valid dengan data awal, sehingga terjadi perubahan. Akibatnya, beberapa nama nelayan ada yang tidak terdaftar.

Sekdes Sukakerta Kartawi mengatakan, sebelumnya ada 881 pemohon nelayan terdampak, setelah diverifikasi terdapat penurunan jumlah menjadi 858. “Mungkin ada kesalahan data atau double data, wajar saja,” katanya.

Namun, setelah data dikembalikan ke desa dan dana kompensasi siap didistribusikan kepada nelayan terdampak, data penerima yang diterima dari bank kembali mengalami penurunan jumlah. “Yang tadinya ada 858 penerima, kenapa saat mau didistribusikan menjadi 738. Gak tau atas dasar apa, padahal itu sudah divalidasi,” ucapnya.

Sementara menurut Kades Sukakerta Bukhori, terdapat data yang hilang berjumlah 143, dan yang mengalami kesalahan data ada 49. Namun kades tidak tinggal diam, dia ingin nelayan yang berhak menerima dana kompensasi ini tetap dicantumkan, dan bisa merasakan hal yang sama seperti nelayan lain. “Kita siap kirimkan data susulan, termasuk nelayan yang tidak tercover. Supaya nelayan terdampak bisa menerima haknya,” ujarnya.

Adapun jumlah yang diterima oleh para nelayan yaitu Rp1,8 juta per nelayan, terhitung sejak bulan Juli dan Agustus. Ia berharap kepada para nelayan agar tetap bersabar sebelum kebocoran pipa dibenahi sepenuhnya, hingga mereka bisa kembali melakukan aktivitasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button