GERBANG SEKOLAH
Trending

22 SMK Ikut Program Link and Match

RadarKarawang.id – Sebanyak 22 SMK di Karawang mengikuti program link and match. Pemerintah Kabupaten Karawang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pendidikan vokasi di wilayahnya, meskipun kewenangan pengelolaan SMA dan SMK berada di bawah pemerintah provinsi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, dalam kunjungan kerjanya ke salah satu SMK yang telah bermitra dengan dunia industri.


“Walaupun SMA dan SMK merupakan kewenangan provinsi, kami tetap berkomitmen hadir mendukung pendidikan masyarakat Karawang. Tahun ini saja, kami telah menghibahkan dua sekolah di Cilamaya Kulon dan Pangkalan,” ujar Bupati Aep, Kamis (8/5).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi kolaborasi antara SMK, Kantor Cabang Dinas (KCD), dan pihak industri, terutama dalam mempersiapkan siswa agar siap terjun ke dunia kerja.

Sebanyak 22 SMK, baik negeri maupun swasta, ikut serta dalam program link and match ini. Salah satunya adalah peluang kerja di perusahaan otomotif internasional BYD yang berlokasi di Subang.

“Alhamdulillah, ada anak-anak kita yang akan disalurkan ke perusahaan BYD. Penjajakan kerja sama ini sudah dimulai sejak delapan bulan lalu,” katanya.

Baca juga: Pelajar Hingga Karyawan Doyan Narkoba

Bupati juga menyampaikan pentingnya pelatihan yang terintegrasi dengan proyek nyata. Ia mencontohkan rencana pembuatan gerobak sampah hasil karya siswa SMK sebagai bagian dari pelatihan keterampilan yang tidak hanya fokus pada proses seperti pengelasan, tetapi juga pada hasil akhir produk.

“Saya tidak ingin anak-anak hanya bisa ngelas saja, tapi juga bisa melihat hasil akhirnya seperti apa. Ini akan meningkatkan nilai keterampilan mereka,” tambahnya.

Terkait batas usia tenaga kerja yang diminta oleh perusahaan, Bupati Aep menjelaskan bahwa saat ini rentang usia yang dibutuhkan adalah 20 hingga 21 tahun.

Oleh karena itu, ia akan terus berkoordinasi dengan perusahaan melalui forum seperti Apindo dan merencanakan pelaksanaan job fair untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi lulusan SMK.

“Besok kami akan Zoom dengan teman-teman dari perusahaan. Kami ingin dunia industri terus terhubung dengan SMK, karena kunci peningkatan SDM ada pada kolaborasi pendidikan dan industri,” tegasnya.

Tonton juga: Suku Baduy, Ini Asal Usulnya

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang lebih relevan dan berdampak langsung pada kesiapan kerja generasi muda Karawang. (uty)

Related Articles

Back to top button