
RadarKarawang.id – Ternyata mulai dari pelajar hingga karyawan menjadi pelanggan bandar narkoba. Alhasil, ancaman penyalahgunaan narkotika terus menghantui generasi muda Karawang.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Mohamad Choirul Anam, pelajar tingkat SMP dan SMA menjadi kelompok yang cukup rentan terpapar penyalahgunaan zat terlarang tersebut.
“Kalau soal data jumlah pastinya, itu kewenangan bidang rehabilitasi. Tapi dari yang kami tangani, mayoritas penyalahguna yang masuk usia pelajar berada di jenjang SMP dan SMA,” ungkap Anam, Kamis (8/5)
Menurutnya, penyebab utama penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar berasal dari tiga faktor utama yakni lingkungan pergaulan yang negatif, masalah pribadi, serta kondisi keluarga yang tidak harmonis seperti broken home.
Baca juga: Zidan, Bocah 11 Tahun Melawan Gagal Ginjal
“Banyak dari mereka terjerumus karena teman sepergaulan. Faktor keluarga dan kondisi psikologis juga sangat memengaruhi,” jelasnya.
Menariknya, dari sisi jenis kelamin, penyalahgunaan narkotika lebih banyak dilakukan oleh siswa laki-laki. Meski demikian, ada juga siswi yang terlibat, namun jumlahnya tidak sebanyak siswa.
Saat ditanya mengenai asal mula narkotika yang didapat pelajar, Anam menyebut bahwa mayoritas pelajar memperoleh barang haram tersebut dari teman sebaya.
“Biasanya dari rekan mainnya sendiri,” tambahnya.
Namun demikian, penanganan terhadap penyalahguna dilakukan dengan pendekatan berbeda tergantung kasus.
“Kalau murni sebagai penyalahguna, tanpa ada keterlibatan dalam jaringan peredaran, maka akan kami arahkan ke program rehabilitasi. Tapi kalau sudah masuk ke ranah pengedaran, ya pasti ada proses hukum yang dijalankan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa mayoritas penyalahguna narkotika di Karawang berada dalam kelompok usia produktif, yakni antara 15 hingga 35 tahun. Ini mencakup pelajar hingga pekerja aktif.
“Ini yang menjadi perhatian serius kami. Karena usia-usia produktif adalah masa depan bangsa, dan mereka justru rentan menjadi korban narkotika,” pungkasnya.
Tonton juga: Suku Baduy, Ini Asal Usulnya
Dengan semakin meningkatnya ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, pihak berwenang mengajak semua elemen masyarakat, termasuk keluarga dan sekolah untuk lebih aktif dalam pengawasan dan pembinaan generasi muda.(uty)