HITAM : Air sungai Cilamaya hitam pekat dan berbau.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Berdasarkan survei masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya dengan 897 responden. Dari total 13 desa di Kabupaten Karawang, Kabupaten dan Purwakarta, keluhan masyarakat atas pencemaran Sungai Cilamaya, bau, dampak terhadap kesehatan dan pesawahan menjadi yang utama.
Dikatakan Presedium FORDAS Cilamaya Berbunga Muslim Hafidz, survei dilaksanakan pada 20 November sampai 4 Desember 2019. Adapun hasilnya mengenai keluhan masyarakat atas pencemaran Sungai Cilamaya. “Bau menyengat dari limbah menempati urutan pertama yaitu sebanyak 68,8%, disusul gatal-gatal sebanyak 13,3%, kemudian di posisi ke-3 adalah membuat pusing sebanyak 8,6%, mual sebanyak 7,1% dan terakhir panen menurun sebanyak 2,2%,” tulis MUslim, dalam realisnya.
Selanjutnya, area tercemar berdasarkan pengaduan. Udara menempati urutan pertama sebesar 57,4%, disusul sawah 16,1%, sumur sebesar 13,5%, halaman rumah 10,5% dan kebun sebesar 2,6%.
Area terdampak terparah pencemaran sungai Cilamaya berdasarkan desa, Desa Situdam menempati posisi terparah dalam hal udara, disusul Desa Cijunti (Purwakarta) dan ketiga adalah Desa Barugbug.
Area terdampak pencemaran sungai Cilamaya sampai ke halaman rumah berdasarkan desa, Desa Barugbug menempati posisi pertama, disusul desa Situdam, Desa Gempolkolot dan Desa Cilamaya.
Dengan hasil opini masyarakat di DAS Cilamaya tersebut, berharap pemerintah serius dan serius dalam penanganan Sungai Cilamaya. “Saya dapat informasi dari staf khusus Presiden RI Sahabat Aminudin Maruf yang sedang bersama-sama Gubernur Ridwan Kamil acara peresmian Tol Japek II. Amin mengatakan sudah disampaikann ke RK, Januari mau dibuat satgas sama pempro,” kata Muslim.
Meskipun janjinya meleset, mulai sejak bulan September dan Oktober, Dinas LH Provinsi menyebutkan akhir Desember. Namun ia berhap, saat ini merupakan generasi terakhir yang memperjuangkan Sungai Cilamaya. (rok)
Desa Terdampak Pencemaran Sungai Cilamaya
- Barugbug
- Situdam
- Cirejag
- Tegalwaru
- Cilamaya
- Balonggandu
- Cihambulu
- Gempolkolot
- Balebandung jaya
- Cijunti
- Muara
- Tanjungrasa
- Jatisari
