KARAWANG, RAKA – Menjalan rutinitas sehari-hari di dunia kerja, bisa saja membuat penat. Untuk itu perlu yang namanya rehat sejenak atau dalam bahasa kekinian adalah healing.
Mulai dari rekreasi ke pantai, gunung, kebun, sekadar bakar-bakar jagung atau ikan bersama tetangga, hingga meningkatkan keahlian di luar ilmu akademik.
Diki Setiadi (26) misalnya, guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti misalnya, memilih untuk meningkatkan kapasitas keilmuan pandu. Dia menjalani kegiatan kursus ahli pandu beberapa hari di sela liburannya. “Saya guru agama, tapi suka dengan kegiatan kepanduan,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Beda halnya dengan Ajid (22) staf kesiswaan di SMK TI Muhammadiyah Cikampek lebih memilih berlibur bersama keluarga kecilnya. Dia, istri dan anaknya yang masih balita menikmati liburan dengan suasana pegunungan. “Saya lebih suka udara sejuk pegunungan. Kemarin kita ke Bandung untuk menikmati kebun teh,” katanya.
Hal serupa dilakukan oleh Ahmad Zindan (17) siswa SMK di Cikampek itupun memilih berkegiatan di pegunungan bersama rekan-rekannya. Lokasi yang dia pilih adalah Capolaga, salah satu wisata alam di Kabupaten Subang. “Lokasinya enak buat liburan, sejuk,” tuturnya.
Sementara Indri (54) warga Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, mengatakan, dia bersama teman-temannya yang tergabung dalam Aisyiyah juga sempat menikmati liburan di Yogya. Selain menikmati suasana malam di Maioboro, dia menyempatkan ke Pantai Parangtritis. “Foto-foto, naik jeep, hingga dorong motor, pokoknya asyik,” katanya.
Lukman Buntaran (42) guru Bahasa Indonesia juga mengaku menikmati liburan di pantai hingga gunung. Sebelumnya dia bersama rekan-rekannya memilih ke pantai, kemudian ke pegunungan. “Refreshing,” katanya. (psn)
