HEADLINE

Kembang Kempis Pedagang Pasar Baru

KARAWANG, RAKA – Bagi para pedagang, naik turun harga tentu sudah biasa dialami. Namun, jika efek fluktuasi harga itu berpengaruh besar terhadap omzet, tentu pusing juga.
Seperti yang diungkapkan oleh

Deni (36) salah seorang pedagang sayuran di Pasar Baru, Karawang Barat, mengatakan, telah terjadi kenaikan harga cabai. Misalnya harga cabai merah keriting sudah Rp46 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp40 ribu, cabai merah besar dan cabai rawit ijo sudah tembus Rp40 ribu per kilo dari harga Rp32 ribu. Kemudian harga cabai rawit merah atau yang dikenal cabai jablay itu sudah Rp60 ribu per kilo dari harga Rp50 ribu.
“Yang paling mahal itu cabai rawit merah, sekilo udah 60 ribu,” katanya saat ditemui di Blok D D nomor 23.

Lebih lanjut kata Deni, belakang ini untuk cabai merah keriting terbilang langka, sehingga ia dengan pedagang lainnya secara kolektif membeli cabai merah keriting itu di Bandung. Kata dia, stok cabai keriting di Pasar Cikopo itu sedang sedikit.
“Cabai keriting semalam kosong di Pasar Cikopo, kita di sini kolektif belanja di Bandung,” ujarnya.

Tidak hanya sayuran, harga komoditi lainnya pun merangkak naik. Pemilik toko di Pasar Baru, Jajang (52) mengatakan akhir-akhir ini ada sejumlah komoditi yang naik meski tidak besar. Misalnya, harga minyak sayur curah ada kenaikan seribu dari harga 16 ribu per kilo, harga gula masih stabil yaitu 14ribu per kilo, dan harga telur di antara 28 sampai 29 ribu per kilo.
“Minggu-minggu ini harga minyak sayur turun naik,” katanya saat ditemui di tokonya.

Sementara itu untuk harga daging sapi masih stabil. Dasim (50) pedagang daging sapi di Pasar Baru mengatakan saat ini harga daging masih normal yaitu 135 ribu per kilogram.
“Cuma setelah pandemi Covid-19 ini pembeli menurun,” katanya. (mra)

Related Articles

Back to top button