KARAWANG, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) mengadakan pelatihan bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) secara serentak di seluruh kecamatan yang terdapat di Kabupaten Karawang.
Aep Syaepulloh, wakil Bupati Kabupaten Karawang memaparkan hingga sekarang telah terdapat sebanyak 42 orang pendamping. Ia berharap agar dengan diberikan pembekalan tersebut dapat mencapai target yang diinginkan untuk tahun 2023 sekarang. “Alhamdulillah kalau kita melihat dari pendamping ini kita memiliki 42. Tentunya kita memiliki komitmen bersama pencapaian angka stunting, minimal di tahun 2023 bisa turun 1 digit di angka 6 sampai 8. Mudah-mudahan di tahun 2024 kita bisa zero stunting,” ujarnya, saat di Kantor Desa Tegalsawah, Senin (13/3).
Sofiah, Kepala DPPKB mengungkapkan, sekarang untuk aplikasi El Simil telah dapat di gunakan oleh seluruh TPK. Hal ini telah terdapat perubahan di sistem dari tahun 2022 lalu, dikarenakan jika tahun sebelumnya aplikasi hanya untuk calon pengantin. Dalam aplikasi tersebut terdapat data terkait anak usia 2 tahun, ibu hamil, ibu melahirkan. “Materinya untuk tahun ini tentang El Simil untuk keseluruhan bukan hanya untuk calon pengantin, kalau dulu kan hanya untuk calon pengantin saja. Sekarang semua TPK harus bisa menggunakan aplikasi ini, karena di aplikasi ini di data juga untuk anak 2 tahun yang kita dampingi, ibu hamil. Semua TPK diberikan biaya operasional dari BKKBN pusat yang di alokasikan ke daerah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di dalam aplikasi pun dapat diketahui jumlah calon pengantin yang mengalami kekurangan darah. Kemudian untuk ibu hamil dan melahirkan diberikan pemantauan sebanyak 6 kali. “Dari hasil aplikasi itu kita bisa memantau, misalnya untuk calon pengantin kekurangan darah jadi kita bisa memberikan tablet tambah darah supaya saat pemantauan kedua kali sudah tidak kekurangan darah lagi. Begitu pun ibu hamil, melahirkan kita ada 6 kali untuk ibu hamil dan selama 6 bulan kehamilan kita dampingi,” tutupnya. (nad)
