KARAWANG, RAKA – Menjelang arus mudik Lebaran 2023, sejumlah lampu penerangan jalan umum yang rusak mulai diperbaiki.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Dikhy Prayoga mengatakan, untuk memperbaiki PJu yang rusak tersebut memerlukan anggaran sebesar Rp324.400.000 di tahun 2023 ini.
Saat ini, 256 lampu yang rusak telah berfungsi kembali. “Data menunjukkan kita sudah melaksanakan pemeliharaan lampu PJU 40 kegiatan dengan hasil menyalakan kembali sejumlah 256 lampu PJU,” ujarnya, Senin (10/4).
Dia menyebutkan, PJU yang diperbaiki oleh petugas merupakan fasilitas yang sudah ada sejak 10 sampai 15 tahun lalu. Menurutnya, pemeliharaan dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Hal tersebut untuk memastikan kondisi material seperti jaringan kabel. Dikatakannya, kerusakan biasanya diakibatkan oleh adanya gesekan ranting dahan pohon, material yang telah berkarat, serta korsleting jaringan akibat aksesoris yang tidak dapat berfungsi.
“Kalau dilihat dari sejarah awalnya pembangunan PJU itu ada yang sudah berumur 15 tahun 10 tahun, atau yang 5 tahun. “Jadi perlunya pemeliharaan atau rekondisi material materialnya perlu pergantian,” imbuhnya.
Begitupun jaringan kabel yang sudah mulai rusak akibat faktor alam, kena gesekan ranting-ranting dahan pohon, material mulai berkarat, “Atau ada konslating jaring akibat aksesorisnya sudah tidak berfungsi lagi. Seperti balatds, einigtor, atau MCB-nya,” tambahnya.
Dikatakannya, pemeliharaan telah berlangsung sejak Januari hingga Maret. Dari 542 lampu PJU, 256 di antaranya rusak. Selama proses perbaikan, kendala yang sering terjadi berupa cuaca dan material yang telah usang. Menurutnya, untuk memperbaiki seluruh fasiltas PJU yang mengalami kerusakan memerlukan biaya sebesar Rp2 miliar.
“Kendala di lapangan terkadang kondisi cuaca, banyak material PJU yang sudah waktunya direkondisi kembali, mengingat umur aset yang sudah melebihi 5 tahun. Dishub Karawang membutuhkan Rp2 miliar untuk pemeliharaan lampu PJU se-kabupaten,” tutupnya. (nad)
