KARAWANG, RAKA – Usai lebaran atau arus balik, biasanya pendatang yang mudik tidak hanya membawa perlengkapan selama di kampung, namun juga mengajak sanak keluarga atau teman untuk merantau mengadu nasib di Kabupaten Karawang. Maklum, kota yang bergeser dari daerah agraris ke industri ini menjadi magnet bagi pendatang karena dicap sebagai daerah dengan upah minimum terbanyak kedua se-Indonesia. merupakan salah satu kota yang dituju karena merupakan kota Industri dan UMK tertinggi se Indonesia. Seperti yang tercatat di Desa Pancawati, Kecamatan Klari.
Kepala seksi Pemerintahan Desa Pancawati Muhammad Yanwar Mardiansyah mengatakan, tiap tahun Desa Pancawati kebanjiran para pendatang dari berbagai wilayah di Sumatera, Jawa Tengah bahkan Jawa Timur. ” Biasanya sih tiap abis lebaran banyak yang datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Sumatera, ” katanya kepada Radar Karawang.
Yanwar menambahkan, para pendatang tersebut biasanya diajak oleh saudara atau keluarganya yang memang terlebih dahulu tinggal di Desa Pancawati. ” Biasanya mereka ngikut keluarganya yang lebih dulu tinggal di Desa Pancawati, ” tambahnya.
Pria lulusan Universitas Singaperbangsa Karawang ini pun menuturkan, kepindahan mereka disertai berbagai macam alasan, ada yang memang untuk mencari kerja Karawang atau berdagang bahkan melanjutkan sekolah. ” Beragam sih alasanya tapi yang paling banyak mencari pekerjaan, karena memang kan Karawang ini Kota Industri dan UMK tertinggi di Indonesia, ” tuturnya.
Ia pun memperkirakan lebaran tahu ini akan datang ratusan warga yang akan mengurus kepindahan untuk menjadi warga Desa Pancawati. ” Saya perkiraan sih tahun ini kurang lebih seratus lah para pendatang yang bakal jadi penduduk baru Desa Pancawati, ” pungkasnya. (psn)
