PURWAKARTA, RAKA – Kabupaten Purwakarta dulu pernah membuat warga Karawang iri dengan jalan mulusnya. Bahkan sampai ada kalimat satir yang mengungkapkan hal itu. Jika dari Bandung berkendara menuju Karawang naik bus jurusan Bekasi kemudian mengantuk, jangan khawatir akan terlewat. Karena dipastikan akan terbangun saat bus itu melintasi Karawang. Bukan karena dibangunkan kernet, tapi karena getaran bus akibat melintasi jalan rusak.
Kini, kondisi jalan di sejumlah titik di Purwakarta tampak rusak. Bahkan, warga Kampung Jayamukti, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, nekat meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas untuk memperbaiki jalan rusak di kampung mereka.
Warga di kampung itu minta sumbangan sambil membawa membawa sebuah wadah, kemudian berdiri atau duduk di atas kursi tepat di bahu jalan rusak menunggu para pengendara memberikan uang. Warga terpaksa turun ke jalan karena akses jalan penghubung antar Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan ke Desa Gurudug, Kecamatan Pondoksalam itu kondisinya rusak parah. Selain berbatu, jalan ini juga licin dan banyak genangan air setelah diguyur hujan. “Jalan rusak sudah lama, sudah beberapa tahun,” kata Asep Dudung, kepala Dusun 3 Desa Margasari, Kamis (4/5).
Menurut Dudung, pemerintah hingga saat ini belum memperhatikan terkait kondisi jalan rusak yang riskan terjadi kecelakaan. Saat ini, kata Dudung, warga secara sukarela meminta sumbangan kepada pengguna jalan untuk memperbaiki jalan yang kondisinya sudah sangat parah. “Hasil dari sumbangan dan swadaya warga, sebagian jalan rusak sudah di Cor,” katanya.
Warga berharap, kondisi jalan rusak ini segera mendapatkan perhatian pemerintah, karena jalan ini sebagai akses utama warga. (gan)
