KARAWANG, RAKA – Meski masih sekolah, siswa SMA Negeri 5 sudah menjadi pencak silat di tiga sekolah dasar (SD). Kepercayaan ini diraih berkat capaian prestasi yang telah didapatkan Teuku Lapoenna Zakky Mubarok (17) sejauh ini.
Pemuda yang lahir di Aceh ini, telah menyukai olahraga silat sejak SMP kelas VII. Anak kelahiran 27 Mei 2006 ini, memiliki hobi olahraga dan telah meraih lebih dari 10 prestasi. “Saya asli Sumatera, hobi olahraga. Ikut pencak silat dari kelas 1 SMP, kalau prestasi sudah lebih dari 10,” ujarnya, Selasa (9/5).
Pada Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4) lalu, ia memperoleh juara 1 untuk kejuaraan IPSI di tingkat kabupaten. Ia mengaku selama proses persiapan perlombaan kurang maksimal. Hal ini karena bertepatan dengan puasa. Kemudian untuk waktu latihan pun hanya ada saat pulang sekolah. “Untuk persiapan, karena kemarin mepet di bulan puasa juga. Jadi cuman 1 bulan, sorenya lari, malamnya teknikan. Jadi agak kurang maksimal,” tambahnya.
Bukan hanya menjadi atlit pencak silat, ia pun telah mengembangkan karir menjadi pelatih di 3 sekolah dasar. Sekarang ia telah memilki murid sebanyak 500 orang. Ia memaparkan sebagai pelatih memiliki banyak kendala saat mengatur emosi anak-anak. Bidang pelatih baru ia tekuni pada tahun 2022 lalu. “Sejak tahun 2022 jadi pelatih, yang saya latih anak usia dini seperti TK, SD. Sementara saya pegang 3 SD di Karawang, muridnya lebih dari 500. Lumayan menantang karena anak-anak susah diatur emosi sama kemauannya, tapi beban moral ini harus dijaga,” imbuhnya.
Ia akan kembali mengikuti kejuaraan di tingkat Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada Desember mendatang. Kemudian pada Juli akan mengikuti Pekan Olahraga Daerah. Persiapan yang tengah dilaksanakan yakni memperkuat kuda-kuda, bantingan. Meski begitu ia mengalami kendala pada aturan terbaru yang memperbolehkan adanya tarik menarik. “Sekarang saya memperkuat kuda-kuda, mempelajari teknik-teknik yang ada untuk persiapan kejuaraan di Bulan Juli dan Desember,” tutupnya. (nad)
