KARAWANG, RAKA- Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kabupaten Karawang bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perguruan Tinggi dan pihak swasta melakukan penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Karawang Tahun 2023.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang Mahpudin mengatakan, kegiatan ini membahas dokumen RPB yang merupakan turunan dari Kajian Resiko Bencana (KRB). “KRB di Kabupaten Karawang ini sedang diproses kalau gak salah di bulan Juli oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang. Sebenarnya KRB sudah selesai baru penyusunan RPB, ” terangnya, pada Selasa (3/10).
Mahpudin menjelaskan, dalam KRB ini memperlihatkan dari hasil analis dan data-data bahwa di Karawang ini resiko bencana seperti banjir, gelombang ekstrem dan abrasi, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan dan kegagalan teknologi. “Hari ini kita seluruh pentahelix dari OPD terkait, media, perguruan tinggi, pemateri dari BPBD provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ingin melihat sejauh mana RPB apakah 6 resiko bencana ini dilakukan RPB atau hanya ambil yang paling urgent semisalnya banjir, jadi dalam RPB akan terlihat OPD mana tugasnya apa. Tadi juga membentuk tim teknis dan mendengarkan arahan-arahan harus bagaimana, dan untuk RPB ini pengennya selesai dalam waktu 3 bulan, “tuturnya.
Harapnya, nanti dengan memiliki dua dokumen yaitu KRB dan RPB semisalnya akan terjadi banjir skenario penanggulangannya akan lebih rinci, sehingga kedepannya tidak saling mengandalkan, walaupun pada pelaksanaan tugasnya BPBD, tetapi baik pemerintah, instansi terkait dan masyarakat harus ikut berperan. (zal)
