Uncategorized

Tim Pelayanan Inovasi Desa Mati Suri

RAWAMERTA, RAKA – Selain pembangunan infrastruktur, desa-desa diharapkan berinovasi membangun lingkungannya. Sehingga program pemerintah dalam hal percepatan kesejahteraan masyarakat lebih cepat terealisasi. Namun program pemerintah melalui Tim Pelayanan Inovasi Desa (TPID) yang hadir dua tahun lalu ini, nampaknya belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kendalanya, perangkat desa belum memahami sepenuhnya tentang program pemerintah tersebut. Seperti contohnya, masih banyak perangkat desa yang masih mempertanyakan dan lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur seperti japak dan jaling daripada program TPID. “Kita belum bisa melaksanakan program TPID, karena masih banyak program pembangunan atau infrastruktur desa yang belum selesai,” ujar Sekdes Pasirawi Nono Mardino.

Nono ditanya soal program-program yang termasuk dalam agenda kerja Tim Pelayanan Inovasi Desa yang sampai sekarang belum mampu direalisasikan.

Sementara Ketua TPID Kecamatan Rawamerta Ade Sudarsa, mengatakan program-program TPID merupakan program wajib dari pemerintah yang mempunyai tiga kriteria, diantaranya peningkatan inovasi Infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan ekomomi. Menurutnya, program ini sama sekali tidak berbenturan dengan program Desa meskipun menggunakan anggaran yang sama, yakni anggaran dana desa.

Hanya saja, tugas TPID dalam hal ini mensupport pembangunan yang dilakukan pihak desa melalui komitmennya harus diisi setelah disepakati perangkat desa dan masyarakat melalui musdus. “Kita hanya sebatas menyodorkan beberapa inovasi, mulai dari peningkatan SDM, ekonomi dan infrastruktur. Selebihnya, mulai dari teknis itu dilakukan pihak desa, kita hanya mengawal dan memberikan arahan saja,” ucapn Ade.

Sementara, di 13 desa di Kecamatan Rawamerta dominan melaksanakan pembangunan infrastruktur, seperti halnya sarana olahraga. Padahal, masih banyak inovasi yang lain yang mesti direalisasikan pihak desa. (rok)

Related Articles

Back to top button